Masjid Jami Kutoarjo Sebagai Pusat Pembinaan Umat dengan Pendekatan Spiritual Space dalam Arsitektur Islam
AKBAR HIKMAWAN, Ir. Slamet Sudibyo, M.T.
2016 | Skripsi | S1 ARSITEKTURSite perancangan masjid jami ini berlokasi di Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Kutoarjo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo. Dalam radius 1 km2 belum ada masjid jami yang bisa digunakan untuk menampung sholat jumat dan kegiatan-kegiatan keagamaan yang memerlukan tempat yang luas, sehingga masyarakat harus berjalan jauh ketika akan melaksanakan sholat jumat. Oleh karena itu perlu adanya pembangunan masjid jami. Selain untuk menfasilitasi kegiatan peribadatan, juga digunakan sebagai pusat pembinaan umat. Ruang masjid dirancang dengan pendekatan spiritual space dalam arsitektur Islam yaitu dengan menghadirkan ruang yang merepresentasikan keagungan Allah seperti membuat ruang utama masjid yang luas dan lebih tinggi dari ruang-ruang yang lain. Selain itu, membuat suasana ruang masjid menjadi lebih tenang pada siang maupun malam hari. Pada siang hari memanfaatkan komponen alam seperti vegetasi dan air untuk memunculkan kesejukan jiwa, sedang pada malam hari menggunakan sistem pencahayaan hidden lamp. Masjid dirancang dengan konsep masjid sebagai center. Site berbentuk trapesium berukuran 100 meter, 70 meter, 103 meter, dan 95 meter dicari letak titik tengahnya. Titik tengah tersebut dinamakan sakral spot, yang berfungsi sebagai titik letak masjid. Kemudian disekitarnya sebagai area untuk bangunan pendukung. Perancangan masjid juga dilengkapi dengan sistem pemanfaatan sisa air wudhu sebagai salah satu peran masjid sebagai pusat pembinaan umat dalam menanamkan nilai kepedulian terhadap alam.
Site of this jami mosque design is in Tentara Pelajar Street, Kutoarjo Village, Kutoarjo Districts, Purworejo District. Within a radius of 1 km2 there are already jami mosques that can be used to accommodate the Friday prayer and other religious activities that require a large space, so that people have to walk away while going to perform Friday prayer. Therefore it is necessary to build a jami mosque. In addition to facilitate the activities of worship, also can be used as a center for guidance people. Mosque space is designed with spiritual space approach in Islamic architecture by presenting a space that represents God's majesty as making the main room of the mosque is large and higher than other spaces. In addition, also for making the atmosphere of the mosque space becomes more comfortable during the day and night. During the day, utilizing natural components such as vegetation and water to bring out the coolness of the soul, while at night, using hidden lamp lighting systems. The mosque is designed with the mosque as a center concept. Trapezoid-shaped sites measuring 100 meters, 70 meters, 103 meters, and 95 meters, searched the location of the midpoint. The midpoint is called the sacred spot, as the mosque's location on the site. Then, around it as an area for supporting buildings. The mosque design is also equipped with an utilization system of the remaining ablution water as one of the role of mosque as a center for guidance people in instilling awareness of nature.
Kata Kunci : Masjid Jami, Spiritual Space, Pembinaan Umat
