KAJIAN DAYA DUKUNG DAN PENGELOLAAN PULAU BAIR SEBAGAI KAWASAN WISATA BAHARI BERKELANJUTAN DI KOTA TUAL, MALUKU
ROSDIANA RAHANTAN, Prof.Dr.rer.nat. Muh Aris Marfai, M.Sc. dan Dr. Nurul Khakhim, M.Sc
2017 | Tesis | S2 GeografiPulau Bair merupakan salah satu pulau kecil tidak berpenghuni yang terletak di wilayah kecamatan Pulau Dullah Laut, Kota Tual Provinsi Maluku. Tujuan penelitian ini adalah: 1). analisis daya dukung Pulau Bair untuk pengembangan parawisata berkelanjutan; 2). mengkaji persepsi dan partisipasi masyarakat setempat dalam pengelolaan dan pengembangan Pulau Bair sebagai kawasan wisata bahari berkelanjutan; 3). menyusun strategi pengelolaan yang tepat untuk pengembangan Pulau Bair sebagai kawasan wisata bahari berkelanjutan. Penelitian dilakukan dengan metode survei. Jenis dan sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan pengukuran, kuesioner, wawancara dan Focus Group Disscusion (FGD). Data sekunder diperoleh dari instansi terkait dan studi literatur. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dan purposive sampling. Pendekatan daya dukung Pulau Bair menggunakan metode analisis data kuantitatif deskriptif, persepsi dan partisipasi masyarakat menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif serta strategi pengelolaan dan pengembangan wisata bahari dilakukan dengan teknik analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung kawasan fisik Pulau Bair yaitu 6.023 orang/hari, untuk kegiatan wisata bahari dengan atraksi wisata snorkling 191 orang/hari. Daya dukung ekologis Pulau Bair yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan wisata adalah 27,08 Ha dengan daya tampung 222 orang/Ha. Daya dukung psikologi wisatawan untuk kebutuhan luas area dan waktu selama melaksanakan aktivtitas wisata adalah 3 jam dengan luas area >3 m2/orang dalam sehari, aktivitas snorkling adalah >8 m2/orang selama 2 jam, selam adalah >10 m2/orang selama 2 jam. Persepsi masyarakat terhadap wisata bahari Pulau Bair adalah baik dan mendukung serta setuju untuk dikembangkan dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan masih rendah. Terdapat empat alternatif strategi pengelolaan dan pengembangan wisata bahari Pulau Bair dan yang mendapat perhatian utama dan prioritas adalah strategi Strength ��� Opportunity (SO) yang dapat dilakukan dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada.
Bair island is a small unpopulated island located at the district of Dullah Laut Island, Tual, Moluccas Province. The aims of this research are: 1) to analyse the carrying capacity of Bair Island for the development of sustainable tourism; 2) to review the perception and participation of local communities in managing and developing Bair Island as a sustainable marine tourism destination; 3) to elaborate appropriate management strategies for Bair Island as a sustainable marine tourism destination. The research was conducted using survey methods. The types and sources of data are primary data and secondary data. The primary data through obtained are observation and measurement, questionenaires, interview and focus group disscusion. Secondary data obtained were from the ralted agencies and literature studies. Sampling using accidental sampling and purposive sampling. Approuch Bair Island carrying capacity using descriptive quantitative data analysis method, perception and participate of people using analysis descriptive qualitative method, as well as management and development strategies for the marine tourism by using SWOT analysis method. The results shows that the carrying capacity of the physical area of Bair Island is 6,023 visitor/day, for marine tourism activities with snorkeling tour attraction is 191 snorkeler/day. The ecological carrying capacity of Bair Island for tourism purpose is 27,08 Ha with capacity of 222 people/Ha. The tourist psycolological carrying capacity regarding the width of the area and the residential time for turism activities is 3 hours with an area of more than 3 m2/person per day, for snorkeling activities is > 8 m2/person per two hours, for diving activities is > 10 m2/person per two hours. The local�¢ï¿½ï¿½s perception in regard with the marine tourism of bair Island is good and they support the area to be developed with still considering the sustainability aspects. Local participation is found low in terms of management of the island. There are four alternative management and development strategies for the marine tourism of Bair Island and which a major concern and priority is Strength ��� Opportunity (SO) strategies are conducted using with the strength to advantage take of opportunities exist.
Kata Kunci : Berkelanjutan, Daya dukung, Pulau Bair, Strategi Pengelolaan, Wisata bahari.