Laporkan Masalah

ORGANISASI KONSERVASI SUMBER DAYA MANGROVE (STUDI PADA ORGANISASI KeSEMaT)

ROSALIA KUSMEININGSIH, Dr. Suharko, S.Sos., M.Si

2017 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Kerusakan ekosistem mangrove yang terjadi di kawasan pesisir merupakan isu lingkungan yang menjadi perhatian di Indonesia bahkan Internasional. Isu tersebut berhasil menarik perhatian berbagai kalangan hingga memunculkan agen of change untuk membawa sebuah perubahan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang salah satu organisasi lingkungan yang memfokuskan dirinya pada pelestarian mangrove di kawasan pesisir, yaitu Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur (KeSEMaT). Di dalam penelitian ini, mencoba untuk mengetahui yang pertama, awal kemunculan KeSEMaT sebagai organisasi konservasi mangrove. Kedua, melihat jejaring kerja sama yang dilakukan oleh KeSEMaT saat melakukan aksi-aksi lingkungannya, dan ketiga, melihat pencapaian yang telah diperoleh KeSEMaT serta keterbatasan-keterbatasan KeSEMaT dalam mencapai tujuan organisasi tersebut. KeSEMaT termasuk dalam sebuah gerakan sosial, di mana organisasi ini melakukan tindakan kolektif atas dasar kepentingan dan tujuan bersama. Di dalam penelitian ini mencoba menganalisis dengan menggunakan gerakan sosial baru sebagai alat analisisnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan observasi, wawancara, dan data sekunder. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa, organisasi KeSEMaT merupakan gerakan lingkungan yang mana merupakan bagian dari gerakan sosial baru. Kemunculan KeSEMaT berawal dari sebuah kekhawatiran mahasiswa Ilmu Kelautan Undip terhadap kerusakan mangrove yang berada di area kampus mereka Teluk Awur, yang terancam terkena abrasi. Lalu, muncullah tindakan kolektif yang dilakukan oleh KeSEMaT dengan melibatkan berbagai kalangan untuk melakukan upaya pelestarian mangrove di kawasan pesisir, salah satunya di kawasan Mangunharjo, Kelurahan Tugu, Kota Semarang. Dukungan dari para stakeholders yang terlibat dalam aksi lingkungan yang dilakukan KeSEMaT menjadi salah satu faktor keberhasilan aksi pelestarian mangrove yang dilakukan oleh KeSEMaT. Kemudian, keberhasilan tersebut ditandai dengan pencapaian yang diperoleh KeSEMaT yang meliputi beberapa aspek, di antaranya keberhasilan KeSEMaT dalam melakukan aksi penanaman mangrove yang dibuktikan dengan tingkat kelulusanhidup mangrove semakin tinggi, lalu KeSEMaT juga berhasil membentuk kelompok warga binaan untuk pengolahan produk mangrove di Mangunharjo. Terlepas dari itu, KeSEMaT memiliki keterbatasan-keterbatasannya sebagai organisasi, akan tetapi mereka mencoba mengatasi keterbatasan tersebut yang dibuktikan melalui program-program pelestarian mangrove yang diselenggarakan secara berlanjut serta dukungan dari berbagai pihak yang membantu mereka dalam mengimplementasikan program-programnya.

The destruction of mangrove ecosystems that occurs in the coastal areas gets many attention from the people of Indonesia and foreign countries. Those people who are interested with it then initiated to create various parties to bring up the agents of change who bring good for the mangrove ecosystems. The research aimed to give the readers a view about an environmental organization named Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur (KeSEMaT). The organization and to analyze KeSEMaT's network while doing their environmental activism. Furthermore, researcher wants to see the achievement that has been done by KeSEMaT which is also explain it's limitations to reach their goals. KeSEMaT included in a social movements, where the organization to performs of collective action on the basis of interest and goals togethers. In this research trying to analyze by use of new sosial movements as a instruments of the analysis. This study use qualitative method of observation, interviews, and secondary data. The study results tell us that organization KeSEMaT is environmental movement which is part of new social movements. KeSEMaT was created because a few students of marine study UNDIP concerned on the mangrove destruction in their campus area, Teluk Awur threatened by erosion. Then, to appear the collective action done by KeSEMaT involving various parties to make efforts preservation mangrove in coastal areas, in Mangunharjo, Tugu, Semarang. Support from the stakeholders who are also involved in this environmental activism with KeSEMaT is one of KeSEMaT's succes factors. KeSEMaT's achievments cover some aspects, including the mangrove's life expectations level become higher. They also succesfully form a group of inmates to manage mangrove's product in Mangunharjo. In spite of that, KeSEMaT has limitation-limitations as an organization. But, the organization try to overcome these limitations is evidenced through mangrove conservation programs performed to continuously and support from various parties who assisr them to implement this programs.

Kata Kunci : Mangrove, KeSEMaT, Aksi Lingkungan/ Mangrove, KeSEMaT, Environmental activism

  1. S1-2017-347843-abstract.pdf  
  2. S1-2017-347843-bibliography.pdf