PENGARUH LAMA INKUBASI DAN JUMLAH PENYOBEKAN BAG LOG TERHADAP PRODUKTIVITAS JAMUR KUPING (Auricularia sp.)

FEBE MARGARETA R M, Dr. Denny Irawati, S.Hut., M.Sc.

2017 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Seiring bertambahnya kebutuhan akan jamur para petani dituntut untuk mampu menyediakan jamur kuping dengan kuantitas yang tinggi dalam waktu yang singkat. Sejauh ini belum banyak informasi mengenai waktu optimal inkubasi bag log jamur kuping dan berapa banyak jumlah penyobekan bag log yang tepat untuk produktivitas jamur kuping yang lebih tinggi. Oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai pengaruh lama inkubasi dan jumlah penyobekan bag log terhadap produktivitas jamur kuping. Penelitian ini menggunakan bag log dengan berat 1,2 ± 0,14 kg yang telah diinokulasi dengan bibit jamur kuping. Komposisi media dari bag log yang digunakan adalah 12% bekatul, 2-3% tepung jagung, 2% kapur (CaCO3), dan 83- 84% serbuk kayu sengon. Bag log kemudian diinkubasi selama 30, 40 dan 50 hari dan diukur kadar glukosaminnya pada akhir tiap-tiap masa inkubasi. Setelah masa inkubasi selesai, bag log distimulasi untuk produksi badan buah dengan penyobekan sebanyak 1 sobekan pada bagian atas bag log dan 2 sobekan pada bagian atas dan bawah bag log. Selanjutnya dilakukan pemeliharaan dan pemanenan badan buah selama 2 bulan. Badan buah jamur kuping yang dipanen ditimbang berat basah dan berat kering tanurnya dan bag log sisa panen ditimbang berat basahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bag log dengan lama waktu inkubasi 50 hari memiliki nilai glukosamin paling tinggi yaitu 1723,89 µg/g. Lama waktu inkubasi memberi pengaruh pada periode antar panen, periode panen pertama dan persentase berat media yang hilang. Jumlah sobekan bag log berpengaruh pada parameter periode panen pertama dan persentase berat media yang hilang. Interaksi lama waktu inkubasi dan jumlah sobekan memberi pengaruh pada kadar air jamur, periode antar panen dan persentase media yang hilang. Kombinasi perlakuan lama waktu inkubasi dan jumlah sobekan dengan periode antar panen yang paling singkat adalah inkubasi 30 hari dengan jumlah sobekan sebanyak 2 buah dengan hasil 26,33 g berat kering jamur Kuping.

As the demand of mushrooms increasing, the farmers are required to be able providing the high quantity and good quality of wood ear mushrooms in a short time. So far there are not much information about the optimal time of its incubation and number of rips for the higher productivity. Therefore, this research was conducted to know the effect of incubation periods and the number of rips on bag log at Auricularia sp. mushroom cultivation. This research used 1.2 ± 0.14 kgs wood ear bag logs that had been inoculated. The bag logs were composed of 12% rice bran, 2-3% corn starch, 2% calcium carbonate (CaCO3), and 83-84% Falcataria moluccana sawdust. Bag logs were then incubated for 30, 40, and 50 days and the glucosamine contents were measured at the end of each incubation periods. After the incubation, the bag logs were stimulated to produce fruiting bodies by ripping 1 slit on the tops and 2 slits on the top and bottom sides. Furthermore, the cultivation and harvesting were conducted in 2 months. The fresh and dry weight harvested fruiting bodies were measured and so were the left fresh weight media of bag logs. The results showed that the 50 days of incubation had the highest glucosamine contents, 1723.89 µg/g, compare to the others. The incubation periods affected the inter-harvest periods, first harvest period and the percentage of weight loss of substrates. The number of rips on bag logs gave different effects on first harvest period and weight loss of substrates persentage. The interaction between incubation periods and number of rips gave effects on moisture content of mushrooms, inter-harvest periods and weight loss of substrates percentage. The shortest inter-harvest period of incubation periods and number of rips treatment combination was 30 days of incubation and 2 rips with 26.33 gs dry weight in result.

Kata Kunci : Jamur Kuping, waktu inkubasi, jumlah sobekan, glukosamin, produktivitas jamur.