EVALUASI PENERAPAN BRIDGING SYSTEM ANTARA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DENGAN PRIMARY CARE (P-CARE) MENGGUNAKAN METODE HOT-FIT DI PUSKESMAS UMBULHARJO I KOTA YOGYAKARTA

KHOIRUNIA RAHMADAN, Nuryati, S.Far., M.P.H.

2017 | Tugas Akhir | D3 REKAM MEDIS SV

Latar Belakang : Penerapan bridging system antara SIMPUS dengan P-Care di Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta telah dilaksanakan sejak November 2015. Bridging system diharapkan mampu mengatasi masalah doubel entry data sehingga mempercepat pelayanan kepada pasien. Namun, seiring diterapkannya bridging system masih ditemui hambatan. Evaluasi penerapan bridging system di Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta belum pernah dilakukan. Evaluasi perlu dilakukan untuk menilai manfaat yang didapatkan. Tujuan : Mengevaluasi penerapan bridging system antara SIMPUS dengan P-Care di Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang petugas yang menggunakan SIMPUS yang telah diterapkan bridging system. Penentuan sampel dilakukan menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert berderajat 5. Hasil : Hubungan teknologi dengan net benefits memiliki angka koefisien korelasi 0,437 yang artinya teknologi memiliki tingkat hubungan yang sedang dan searah (positif) dengan net benefits. Hubungan manusia dengan net benefits memiliki angka koefisien korelasi 0,674 yang artinya manusia memiliki hubungan kuat dan searah (positif) dengan net benefits. Hubungan organisasi dengan net benefits memiliki angka koefisien korelasi 0,617 yang artinya organisasi memiliki hubungan kuat dan searah (positif) dengan net benefits. Kesimpulan : Faktor teknologi, manusia, dan organisasi mempengaruhi penerapan bridging system di Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta. Baik teknologi, manusia, maupun organisasi memiliki hubungan searah (positif) dan signifikan terhadap net benefits pada taraf kepercayaan 95%. Kata Kunci : evaluasi, SIMPUS, P-Care, bridging system, HOT-Fit

ABSTRACT Background : Since November 2015, Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta has already applied a bridging system between SIMPUS and P-Care. Bridging system is expected to resolve double entry of data so the service to patient faster than before. However, the implementation of bridging system still encountered obstacles. Evalution implementation of bridging system at Pusekesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta has not been done. Objective : To evaluate implementation of bridging system betweet SIMPUS and P-Care at Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta Methods : The type of this research is analytic research with quantitative approch and cross sectional design. In this research, samples are 30 officers who use SIMPUS which has been apllied bridging system. The sampling is using simple random sampling technique. Data collection technique is using questionneire with a 5 degree of likert scale. Results : Relation between technology and net benefits have 0,437 of correlation coeficient velue which mean technology have a midle level and positive relation with net benefits. Relation between human and net benefits have 0,674 of correlaton coeficient value which mean human have a strong and positive relation with net benefits. Relation between organization and net benefits have 0,617 of correlation coeficient value which mean organization have a strong and positive relation with net benefits. Conclution : Technology, human, and organization factors are affecting implementation of bridging system at Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta. Both of technology, human, and organization have a positive and significant relation with net benefits at 95% confidence lavel. Keywords : evaluation, SIMPUS, P-Care, bridging system, HOT-Fit

Kata Kunci : evaluasi, SIMPUS, P-Care, bridging system, HOT-Fit