FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DILAKUKAN ATAU TIDAK DILAKUKANNYA PERAWATAN ORTODONTIK PADA REMAJA USIA 15-18 TAHUN DENGAN MALOKLUSI SEDANG SAMPAI PARAH
DIAN ANGGITA RAHMAN, drg. Cendrawasih AF.,M.Kes.Sp.Ort(K); drg. Wayan Ardhana, M.S.,Sp.Ort(K)
2017 | Skripsi | S1 HIGIENE GIGIPerawatan ortodonti adalah upaya untuk memberikan bimbingan, pengawasan serta mengadakan perbaikan terhadap gigi geligi yang mengalami maloklusi. Maloklusi yang tidak ditangani dapat menyebabkan terjadinya masalah seperti diskriminasi sosial dan masalah fungsi oral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan dilakukan atau tidak dilakukannya perawatan ortodonti pada remaja dengan kondisi maloklusi sedang sampai parah. Subjek penelitian adalah 130 remaja usia 15-18 tahun yang terbagi dalam 65 kasus yang tidak melakukan perawatan ortodonti dengan maloklusi sedang sampai parah dan 65 kontrol yang melakukan perawatan ortodonti. Masing-masing subjek pada kedua kelompok mengisi blangko pertanyaan penelitian yang sebelumnya pada kelompok kasus diperiksa terlebih dahulu dengan menggunakan indeks IOTN untuk memperoleh subjek dengan kondisi maloklusi sedang sampai parah. Hasil penelitian dianalisis menggunakan regresi logistic bivariate pada masing-masing variabel kemudian dilanjutkan dengan analisis regresi logistic multivariate untuk variabel dengan p�0,25. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi dilakukan atau tidak dilakukanya perawatan ortodontik pada remaja usia 15-18 tahun dengan maloklusi sedang sampai parah adalah pengetahuan ortodonti (p=0,024), kesadaran perawatan ortodonti (p=0,003) dan sosial ekonomi (p0,000). Kesimpulan penelitian adalah yang mempengaruhi dilakukan atau tidak dilakukannya perawatan ortodonti adalah sosial ekonomi, kesadaran perawatan ortodonti dan pengetahuan ortodonti.
Orthodontic treatment was an attempt to provides guidance, supervision and reform against the teeth that experienced malocclusion. Malocclusion who untreated it can lead to a time as discrimination social and the problem of oral function. The purpose of this study is to find what are the factors a associated has not orthodontic treatment in adolescents with the conditions maloklusi moderate to severe. The subject of study this is 130 adolescents age 15 and 18 years consisting of 65 cases that do not do orthodontic treatment malocclusion with moderate to severe and 65 the control who performs orthodontic treatment. Each of the subject at the two groups fill their forms research question who earlier in the group cases examined before hand with uses index iotn to obtain the subject with the condition malocclusion moderate to severe. The results of the study analyzed using logistic regression bivariate on each variable and continued with regression analysis logistic multivariate to the variable with p�0,25. The results of the study showed that factors affecting not not orthodontic treatment in adolescents age 15 and 18 years with malocclusion moderate to severe is knowledge orthodontic (0,024), awareness orthodontic treatment (0,003) and socioeconomic (0,024). Conclusion of the study showed that factors affecting not not orthodontic treatment in adolescents age 15 and 18 years with malocclusion moderate to severe is socioeconomic, awareness orthodontic dan knowledge orthodontic.
Kata Kunci : Perawatan ortodontik, Maloklusi, Remaja