Laporkan Masalah

Prevalensi Riwayat Penggunaan Nonsteroidal Antiinflammatory Drugs pada Pasien Rawat Inap dengan Gangguan Gastrointestinal dan Ginjal di Kota Palembang

PRICILIA NATASYA, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt.

2017 | Skripsi | S1 FARMASI

NSAIDs (Non Steroidal Antiinflammatory Drugs) adalah obat yang digunakan sebagai antiinflamasi, analgesik, dan antipiretik. Tingkat konsumsi yang tinggi tentunya akan memperbesar timbulnya efek samping. Gangguan gastrointestinal dan ginjal adalah efek samping serius yang sering ditemui pada pengguna NSAIDs. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi dan profil riwayat penggunaan NSAIDs pada pasien rawat inap dengan gangguan gastrointestinal dan ginjal di Kota Palembang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam peresepan NSAIDs kepada pasien dan mengurangi kejadian pasien terkena efek samping NSAIDs. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan metode retrospektif yang akan dianalisis secara deskriptif. Subyek penelitian sebanyak 98 pasien yang merupakan pasien rawat inap di Rumah Sakit Pusri Palembang dan Rumah Sakit Bunda Palembang pada bulan Desember 2016 - Februari 2017. Metode retrospektif dilakukan dengan cara wawancara dan mengambil data rekam medis pasien. Kriteria inklusi adalah pasien rawat inap yang terdiagnosa mengalami gangguan gastrointestinal dan ginjal dengan atau tanpa komorbid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi penggunaan NSAIDs pada pasien dengan gangguan gastrointestinal adalah 40% dengan jumlah pasien 20 orang, sedangkan pada gangguan ginjal adalah 56,25% dengan jumlah pasien 27 orang. Jenis dan dosis NSAIDs yang banyak digunakan oleh pasien gangguan gastrointestinal dan ginjal adalah asam mefenamat dosis 1500 mg/hari. Lama penggunaan NSAIDs pada pasien gangguan gastrointestinal dan ginjal kebanyakan adalah short term dengan waktu penggunaan < 1 bulan.

NSAIDs (Non-Steroidal Antiinflammatory Drugs) is a drug used as an anti-inflammatory, analgesic, and antipyretic. High levels of consumption would certainly increase the incidence of side effects. Gastrointestinal disorder and renal disorder are serious side effects that are often found in NSAIDs users. The purpose of this study to determine the prevalence and profile from medication history of NSAIDs uses in inpatients with gastrointestinal disorder and renal disorder in Palembang. The results of this study are expected to provide advice in prescribing NSAIDs from doctor to patient and reduce the incidence of patients exposed to the side effects of NSAIDs. This study was an observational study with cross sectional method. Data were collected by retrospective method which will be analyzed descriptively. The research subjects were 98 patients who were inpatients at RS Pusri Palembang and RS Bunda Palembang in December 2016 - February 2017. The retrospective method by interviews and take medical records of patients. The inclusion criteria were inpatients diagnosed with gastrointestinal disorder and renal disorderwith or without comorbid. The results showed that the prevalence of the use of NSAIDs in patients with gastrointestinal disorders was 40% with 20 patients, whereas in renal disorders was 56.25% with 27 patients. The type and dose of NSAIDs are widely used by patients with gastrointestinal disorders and renal disorderis mefenamic acid dose of 1500 mg/day. Long use of NSAIDs in patients with gastrointestinal disorder and renal disorders are mostly short term with the length of use is < 1 month.

Kata Kunci : prevalensi, NSAIDs, gangguan gastrointestinal, gangguan ginjal, Palembang

  1. S1-2017-349314-bibliography.pdf