PENENTUAN NILAI INTRINSIK SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO (PER) UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN INVESTASI (Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sektor Semen yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)

DZAKI SHOLIHIN M, Dra. Sufitri, M.M.

2017 | Tugas Akhir | D3 MANAJEMEN SV

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung nilai intrinsik saham menggunakan metode Price Earning Ratio (PER) yang digunakan untuk mengambil keputusan investasi. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sub sektor semen yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 4 perusahaan. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk., PT Holcim Indonesia Tbk., PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan kondisi yang berbeda dari keempat sampel perusahaan sub sektor semen tersebut. Nilai intrinsik saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. sebesar Rp 22.325, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. sebesar Rp 291, PT Holcim Indonesia Tbk. sebesar Rp 995 dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. sebesar Rp 11.400. Nilai intrinsik saham perusahaan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk., PT Holcim Indonesia Tbk., dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. lebih tinggi daripada harga pasarnya yang artinya saham pada kondisi undervalued (harga murah) sehingga keputusan yang tepat adalah membeli saham tersebut. Nilai intrinsik saham perusahaan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. lebih rendah daripada harga pasarnya yang artinya saham pada kondisi overvalued (harga mahal) sehingga keputusan investasi yang dapat diambil adalah menjual saham tersebut.

The purpose of this research was to calculate the intrinsic value of stock using the Price Earning Ratio (PER) method used to take investment decisions. This research was conducted on the cement sub-sector companies listed on the Indonesian Stock Exchange (BEI) in 2013-2015. The sample used in this research consists of 4 companies. The companies are PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk., PT Holcim Indonesia Tbk., PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. and PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Selection of the samples in this research using purposive sampling with predetermined criteria. The results showed the different conditions of the four samples of the cement sub-sector company. The intrinsic value of the shares of PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. Rp 22.325, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Rp 291, PT Holcim Indonesia Tbk. Rp 995 and PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Rp 11,400. The intrinsic value of shares of PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk., PT Holcim Indonesia Tbk, and PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. higher than its market price, which means shares in undervalued (cheap price) so that the right decision is to buy stocks. The intrinsic value of shares of PT Semen Balfour (Persero) Tbk. lower than its market price, which means shares on condition overvalued (expensive prices) so that investment decisions can be taken is to sell the stock.

Kata Kunci : Kata kunci :Nilai Intrinsik, Price Earning Ratio (PER)