Laporkan Masalah

Analisis Permintaan Serat Kapas Impor di Indonesia

VICKY RATNASARI, Prof. Dr. Ir. Masyhuri; Prof. Dr.Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, M.S.

2017 | Skripsi | S1 SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGROBISNIS)

Industri tekstil Indonesia merupakan Industri terbesar ketiga di Indonesia. Tapi, bahan baku utama industri tesktil yaitu serat kapas masih dipenuhi dari impor sebesar 99%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren permintaan serat kapas impor di Indonesia dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan serat kapas impor di Indonesia. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder deret waktu tahunan dari tahun 1986-2015. Data yang digunakan untuk analisis diperoleh dari Food Agriculture Organization (FAO), World Bank, dan World Integrated Trade Solutions (WITS). Data dianlisis dengan menggunakan metode analisis trend linier dan Error Correction Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) permintaan serat kapas impor di Indonesia memiliki kecenderungan meningkat setiap tahunnya; 2) faktor-faktor yang berpengaruh dalam jangka panjang yaitu produksi serat kapas domestik, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, dan nilai ekspor tekstil Indonesia. Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam jangka pendek yaitu produksi serat kapas domestik dan nilai ekspor tekstil. Baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek semua faktor berpengaruh secara positif; 3) waktu yang diperlukan untuk mencapai kondisi keseimbangan jangka panjang permintaan serat kapas impor di Indonesia adalah 1,15 tahun.

Indonesian textile industry is the third largest industry in Indonesia. But, the main raw material, cotton lint, 99% still imported. This research aimed to analyze the trend and determine the factors that influence demand for imported cotton lint in Indonesia. The basic method used in this research is descriptive quantitative method. The data that used in this research are annual time series data from the years 1986-2015. The data that used for the analysis were obtained from Food and Agriculture Organization (FAO), World Bank, and World Integrated Trade Solutions (WITS). The data were analyzed by using linear trend analysis and Error Correction Model. The results showed that: 1) demand for imported cotton lint in Indonesia has tended to increase every year; 2) factors that affect the long term are domestic production of cotton lint, exchange rate of rupiah agains US dollar, and value of Indonesian textile exports. While the factors that influence in the short term are production of domestic cotton lint and Indonesian textile exports. Both long-term and short-term factors positively influence; 3) the time required to reach equilibrium long-term demand for imported cotton lint in Indonesia was 1.15 years.

Kata Kunci : tren, permintaan, serat kapas impor, error correction model/ trend, demand, imported cotton lint, error correction model

  1. S1-2017-345887-abstract.pdf  
  2. S1-2017-345887-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-345887-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-345887-title.pdf