Laporkan Masalah

HUBUNGAN KEPATUHAN IBU DALAM ANTENATAL CARE DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI PUSKESMAS TURI KABUPATEN SLEMAN

M.EKA YULI HARTANTI, Sumarah, S.SiT.,M.PH; Kusminatun, Amd.Keb.,S.Pd.,M.Sc

2017 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIK SV

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram. Bayi berat lahir rendah disebabkan karena berbagai faktor salah satunya adalah faktor ibu yaitu kunjungan antenatal care. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan ibu dalam antenatal care dengan kejadian bayi berat lahir rendah yang ada di Puskesmas Turi Kabupaten Sleman. Metode penelitian menggunakan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian adalah seluruh ibu yang melahirkan di Puskesmas Turi pada periode April 2015 sampai Desember 2016 sebanya 98 sampel. Pengambilan sampel mengguanakan pruporsive sampling. Analisis data menggunakan Uji Chi square dan Ratio Prevalensi. Hasil penelitian ini didapatkan 98 sampel ibu yang melahirkan, terdapat 33 ibu (33,7 persen) ibu yang tidak patuh melakukan antenatal care dan sebanyak 65 ibu (66,3 persen) ibu yang patuh antenatal care. Hasil uji Chi Square didapatkan nilai signifikan 0,000 (p kurang dari 0,05), artinya ada hubungan bermakna antara kepatuhan ibu dalam antenatal care (ANC) dengan kejadian bayi berat lahir rendah di Puskesmas Turi dan nilai Ratio prevalensi yaitu 5,909. Ibu yang tidak patuh melakukan antenatal care lebih berisiko 6 kali melahirkan bayi dengan bayi berat lahir rendah.

Low Birth Weight (LBW) is a newborn infant, whose birth weight is less than 2500 gram. LBW is caused by many factors. One of them is a maternal factor namely Antenatal Care Visits. This research aims to know the relationship between mothers obedience of Antenatal Care and Low Birth Weight case in Puskesmas Turi, Kabupaten Sleman. The method used in this research was a Cross Sectional approach. The sample was all the mothers who gave birth in Puskesmas Turi on April 2015 sampai December 2016. The total samples were 98. The purposive sampling was used to take the samples. The data analysis employed a Chi square test and a Prevalence Ratio. The result of this research found that there were 33 (33.7 persen) of mothers who were disobedient to do an Antenatal Care and 65 (66.3 persen) of obedient mothers. Furthermore, It was got a significant value 0.000 (p kurang dari 0.05) in a Chi square test. It means there was a significant relationship between mothers obedience of Antenatal Care (ANC) and Low Birth Weight case in Puskesmas Turi. Moreover, the prevalence ratio value was 5.909. In conclusion, a mother who is not obedient to do an Antenatal Care is 6 times more at risk of giving birth with Low Birth Weight.

Kata Kunci : Bayi Berat Lahir Rendah , Antenatal Care

  1. D4-2017-337315-abstract.pdf  
  2. D4-2017-337315-bibliography.pdf  
  3. D4-2017-337315-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2017-337315-title.pdf