KAJIAN KETERSEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/ SEDERAJAT DI KABUPATEN KARANGANYAR
MUKMIN AL KAHFI, Dr. rer. pol. Dyah Widiyastuti, S.T., M.CP.
2017 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHPendidikan merupakan aspek yang vital dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di suatu daerah. Penyediaan fasilitas pendidikan disuatu daerah hendaknya terpenuhi dan menyebar secara merata. Fasilitas pendidikan yang ada di Kabupaten Karanganyar diharapkan dapat menjadi fasilitas penunjang dalam melengkapi pemenuhan ketersediaan fasilitas pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketersediaan, pola distribusi dan kelengkapan sarana dan prasarana fasilitas pendidikan tingkat SMA di Kabupaten Karanganyar Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data diperoleh dari instansi terkait yaitu BPS, Bappeda dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar serta plotting pada masing-masing fasilitas pendidikan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis ketersediaan fasilitas pendidikan berdasarkan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007, neighborhood unit menggunakan Software ArcGIS 10.1 dan analisis scalling (Guttman). Hasil penelitian menunjukan bahwa ketersediaan fasilitas pendidikan tingkat SMA di Kabupaten Karanganyar belum sesuai standar. Jangkauan spasial fasilitas pendidikan SMA/sederajat di Kabupaten Karanganyar mencapai 63,09 % dari total luas permukiman. Hal tersebut menunjukan bahwa jangkauan pelayanan pendidikan SMA/sederajat di Kabupaten Karanganyar belum mencapai seluruh wilayah permukiman yang ada. Hasil analisis scalling menunjukan bahwa ketersediaan sarana prasarana pendidikan tingkat SMA di Kabupaten Karanganyar sangat beragam. Berdasarkan jenis pendidikannya, persentase rata-rata kelengkapan sarana prasarana pendidikan SMA sebesar 90%, SMK sebesar 80% dan MA sebesar 89%. Berdasarkan status pendidikannya, persentase rata-rata sarana prasarana pendidikan tingkat SMA yang berstatus negeri mencapai 94% sedangkan yang berstatus swasta hanya mencapai 78%.
Education is an important aspect for improving the quality of human resources in a region. The provision of educational facilities in a region should be fulfilled and spread evenly. Existing educational facilities in Karanganyar district are expected to be complementary support facilities in compliance with the availability of service facilities. This study aims to identify the availability, distribution patterns and completeness of facilities and infrastructure senior high school education in Karanganyar The method used in this research was quantitative descriptive. The collection of data were obtained from relevant institutions, namely BPS, Bappeda and Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga and plotting of each educational facilities. The analysis technique used was the analysis of the availability of educational facilities based on Permendiknas No. 24 of 2007, neighborhood unit analysis using ArcGIS 10.1 software and scalling analysis. The results showed that the availability of senior high school education in Karanganyar district does not yet meet standards. Spatial range of senior high school in Karanganyar district lies in the typology medium that is 63.09%. It shows that the service reach of senior high school in Karanganyar not yet reached the whole area of existing settlements. Scalling analysis results showed that the availability of infrastructure Senior high school level education in Karanganyar very diverse. Based on the type of education, the average percentage of senior high school education infrastructure by 90%, vocational high school 80% and Madrasah Aliyah amounted to 89%. Based on the status of education, the average percentage of senior secondary education infrastructure with the state status reached 94% while the private status only reached 78%.
Kata Kunci : fasiltas pendidikan, sarana prasarana