Laporkan Masalah

EFISIENSI ALOKATIF USAHATANI KELAPA SAWIT PLASMA DAN NON PLASMA DI DESA TANAH TINGGI KECAMATAN TAPUNG HILIR KABUPATEN KAMPAR

AYU NURWINDA SARI, Pinjung Nawang Sari, S.P., M.Sc. ; Dr. Ir. Any Suryantini, M.M.

2017 | Skripsi | S1 SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGROBISNIS)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor-faktor yang mempengaruhi produksi (2) efisiensi alokatif penggunaan faktor produksi (3) kontribusi pendapatan usahatani kelapa sawit plasma dan non plasma. Penelitian dilakukan di Desa Tanah Tinggi, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar dengan metode puposive sampling. Jumlah responden sebanyak 40 petani diambil secara simple random sampling. Metode analisis yang digunakan yaitu (1) fungsi produksi Cobb-Douglas (2) analisis efisiensi alokatif (3) analisis kontribusi pendapatan. Hasil analisis menunjukkan faktor produksi yang berpengaruh signifikan pada kebun plasma adalah luas lahan dan pupuk phonska sedangkan pada kebun non plasma adalah luas lahan dan umur tanaman. Luas lahan dan pupuk phonska pada kebun plasma tidak efisien sedangkan pada kebun non plasma hanya luas lahan yang tidak efisien secara alokatif. Pendapatan dari kebun plasma memberikan kontribusi yang besar (62,03%) sedangkan kebun non plasma memberikan kontribusi yang kecil (22,50%) terhadap total pendapatan rumah tangga petani.

This research aims to determined (1) the factors that affect of production (2) the allocative efficiency of production’s factors (3) income contribution of plasma’s and non-plasma’s palm oil farm. Research was conducted in Tanah Tinggi village, Tapung Hilir Sub-District, Kampar Regency by purposive sampling method. Total of respondents were 40 farmers choosen by simple random sampling. The method of analysis using (1) Cobb-Douglas production function (2) allocative efficiency analysis (3) income contribution analysis. The result of analysis showed that the factors that significantly influence the palm oil production of plasma were area of land and phonska fertilizer while in non-plasma were area of land and age of the plant. The area of land and phonska fertilizer in plasma plantation were inefficient while in non-plasma plantation only area of land was inefficient . Income from plasma plantation was giving large contribution (62,03%) while non-plasma plantation was giving small contribution (22,50%) to total income of farmer household.

Kata Kunci : efisiensi alokatif, kelapa sawit, kontribusi pendapatan, plasma / allocative efficiency, income contribution, palm oil, plasma

  1. S1-2017-353877-abstract.pdf  
  2. S1-2017-353877-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-353877-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-353877-title.pdf