Novel Kambing dan Hujan Karya Mahfud Ikhwan: Kajian Representasi Stuart Hall
ATIKA SILMA NABILA, Dr. Aprinus Salam, M.Hum.
2017 | Skripsi | S1 SASTRA INDONESIAPenelitian ini menjelaskan representasi NU dan Muhammadiyah dalam novel Kambing dan Hujan karya Mahfud Ikhwan. Permasalahan mengenai NU dan Muhammadiyah di dalam novel ini dikaji dengan teori representasi Stuart Hall. Hall menggunakan pendekatan semiotik Roland Barthes dan wacana Michel Foucault untuk menjelaskan teori representasi miliknya.
Penelitian ini menjelaskan representasi NU dan Muhammadiyah dalam novel Kambing dan Hujan karya Mahfud Ikhwan. Permasalahan mengenai NU dan Muhammadiyah di dalam novel ini dikaji dengan teori representasi Stuart Hall. Hall menggunakan pendekatan semiotik Roland Barthes dan wacana Michel Foucault untuk menjelaskan teori representasi miliknya. Semiotik menekankan pada aspek puitik, yaitu bagaimana NU dan Muhammadiyah direpresentasikan, sedangkan wacana menekankan pada sisi politik, yaitu efek dan konsekuensi representasi. Berdasarkan aspek-aspek tersebut, penelitian ini membahas dua permasalahan. Pertama, representasi NU dan Muhammadiyah di dalam novel. Kedua, wacana yang muncul, baik di dalam maupun di luar novel. Pada poin pertama, representasi mengenai NU dan Muhammadiyah disandarkan pada dua hal, yaitu persamaan dan perbedaan. Persamaan NU dan Muhammadiyah adalah keduanya organisasi keagamaan Islam, sedangkan perbedaannya ada pada aspek karateristik, cara beribadah, pandangan, tradisi, dan sebutan bagi anggota NU dan Muhammadiyah. Pada poin kedua, ditemukan wacana umum yang terdapat di dalam novel, yaitu pertentangan dan perdamaian. Wacana-wacana yang muncul di dalam novel berhubungan dengan wacana yang ada di luar teks tersebut. Hal ini berkaitan dengan pengetahuan mengenai NU dan Muhammadiyah yang berkembang di luar novel. Pengetahuan tesebut turut mempengaruhi bagaimana NU dan Muhammadiyah direpresentasikan. Representasi NU dan Muhammadiyah yang tersaji di dalam novel, selain dipengaruhi oleh wacana yang melingkupi teksnya, juga turut dipengaruhi oleh posisi diskursif pengarang yang cenderung berafiliasi di dalam organisasi Muhammadiyah. Akan tetapi, pengarang juga memiliki pengetahuan mengenai NU yang cukup luas. Kombinasi ini— lingkungan sosial, pendidikan, dan pengetahuan pengarang—menjadi hal yang berpengaruh terhadap karyanya.
Kata Kunci : representasi, wacana, NU, Muhammadiyah, persamaan dan perbedaan.