EKTOPARASIT IKAN NILA (Oreochromis niloticus Linnaeus, 1758) DI BALAI BUDIDAYA IKAN CANGKRINGAN DAN PEMANCINGAN IKAN BABARSARI, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOFI FARICHA, Soenarwan Hery Poerwanto, S. Si., M. Kes

2017 | Skripsi | BIOLOGI

Ikan Nila banyak dikonsumsi masyarakat karena kandungan protein yang tinggi, rasa yang lezat, harga ekonomis dan mudah didapat. Hal tersebut menjadikan ikan nila sebagai komoditas utama dalam bisnis budidaya ikan air tawar. Salah satu masalah utama dalam pembudidayaan ikan adalah serangan ektoparasit. Kerugian akibat ektoparasit dapat berupa mortalitas yang tinggi, menurunnya produksi ikan, serta rendahnya nilai jual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis ektoparasit, prevalensi dan intensitas serta gejala klinis yang ditimbulkan oleh serangan ektoparasit yang menyerang ikan Nila di Budidaya Ikan Cangkringan dan Pemancingan Ikan Babarsari. Sampel Ikan Nila diambil secara acak (Random sampling) 5 ekor per hari selama 5 hari berturut-turut dari masing-masing kolam di kedua lokasi. Pemeriksaan ektoparasit pada Ikan Nila dilakukan pada permukaan kulit dan insang. Dari hasil penelitian ditemukan jenis ektoparasit yang menyerang Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Budidaya Ikan Cangkringan yaitu Trichodina sp., Dactylogyrus sp., Gyrodactylus sp., dan Lerneae sp. Jenis ektoparasit yang menyerang Ikan Nila (Oreochromis niloticus di Pemancingan Babarsari yaitu Trichodina sp., Dactylogyrus sp., Gyrodactylus sp., Epistylis sp., dan Vorticella sp. Nilai prevalensi masing-masing ektoparasit pada Budidaya Ikan Cangkringan yaitu : Trichodina sp. 96%, Dactylogyrus sp. 8% Gyrodactylus sp. 8% dan Lernea sp. sp. 4%. Nilai prevalensi masing-masing ektoparasit pada Pemancingan Babarsari yaitu : Trichodina sp.. 96%, Dactylogyrus sp. 24 % Gyrodactylus sp. 8%, Vorticella sp. 4% dan Epistylis sp. 4%. Gejala Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang terserang ektoparasit yaitu warna kulit ikan terlihat pucat, terdapat banyak lendir, terdapat luka pada permukaan kulit dan terkikisnya sirip.

Fish Tilapia consumed by society because of its high protein content, delicious taste, economical price and easily obtained. It makes the Fish Tilapia as the main commodities in the freshwater fish farming bussines. One of the main problems in the cultivation of fish is ectoparasites attack. Loss due to ectoparasites can be high mortality, decreased production of fish, as well as the low value. The purpose of this research is to known the types of ectoparasite, the prevelence and intensity as well as clinical syptomp caused by an ectoparasite attacks in Cangkringan Fishing Farm and Babarsari Fishing Pond. Fish Tilapia samples taken randomly (random sampling) 5 tails per day for 5 consecutive days of each pond in both locations. Examination of ectoparasites in Fish Tilapia performed on the surface of the skin and gills. From the results of this research found a type of ectoparasite that attack fish Tilapia (Oreochromis niloticus) in Cangkringan Fish Farming namely Trichodina sp., Dactylogyrus sp., Gyrodactylus sp., and Lernea sp. Ectoparasite types that attacks Fish Tilapia in Babarsari Fish Farming are Trichodina sp., Dactylogyrus sp., Gyrodactylus sp., Epistylis sp., and Vorticella sp. Value of the prevelance of each ectoparasites on Cangkringan Fish Farming Trichodina sp.. 96%, Dactylogyrus sp. 8% Gyrodactylus sp. 8% dan Lernea sp. sp. 4%. The value of the prevelance of each ectoparasites on Babarsari Fishing Trichodina sp. 96%, Dactylogyrus sp. 24 % Gyrodactylus sp. 8%, Vorticella sp., 4% dan Epistylis sp., 4%. Sypmtoms of Fish Tilapia afflicted by ectoparasites in this research are fish skin color looks pale, there are a lot of mucus, there are sores on the skin�s surface and damaged fins.

Kata Kunci : Ikan Nila, Ektoparasit, Prevalensi, Budidaya Ikan Cangkringan, Pemancingan Ikan Babarsari.