PERBANDINGAN PROPERTI PSIKOMETRI EQ-5D-3L DAN EQ-5D-5L PADA PASIEN NYERI KEPALA DI KABUPATEN SLEMAN DAN KOTA YOGYAKARTA

ASNINDA HAFSHAH AZIZAH, Dr. Dwi Endarti, SF, M.Sc, Apt.

2017 | Skripsi | S1 FARMASI

INTISARI Instrumen pengukuran utilitas yang tepat penting untuk membantu pemilihan terapi yang efektif pada pasien nyeri kepala. European-Quality of Life-5 Dimensions (EQ-5D) merupakan instrumen generik yang direkomendasikan dalam health technology assessment, telah digunakan secara luas, dan tersedia dalam berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia. Saat ini terdapat dua versi EQ-5D yaitu EQ-5D-3L dan EQ-5D-5L. Penelitian yang membandingkan kedua versi EQ-5D telah banyak dilakukan, tetapi publikasi penelitian serupa pada pasien nyeri kepala tidak ditemukan. Penelitian ini diperlukan untuk mengetahui versi EQ-5D yang memiliki keunggulan properti psikometri untuk mengukur HRQoL pada pasien nyeri kepala di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Data kualitas hidup pasien nyeri kepala dari enam Puskesmas di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta dikonversi menjadi skor utilitas dengan value set negara Thailand. Respon pasien terhadap kuesioner EQ-5D-3L dan EQ-5D-5L dianalisis untuk mengetahui properti psikometri keduanya. Properti psikometri yang dibandingkan meliputi agreement, internal consistency, ceiling effect, dan convergent validity. Hasil penelitian yang dilakukan pada 120 pasien menunjukkan nilai utilitas pasien nyeri kepala adalah 0,643 diukur dengan EQ-5D-3L dan 0,843 diukur dengan EQ-5D-5L. Masalah paling sering dilaporkan pada domain rasa nyeri/tidak nyaman (81,6% pada 3L dan 88,3% pada 5L) dan rasa cemas/depresi (39,1% pada 3L dan 48,3% pada 5L). Kuesioner EQ-5D-5L menunjukkan keunggulan properti psikometri dibandingkan EQ-5D-3L pada aspek agreement (koefisien ICC 0,487 versus 0,377), ceiling effect (9,2% versus 15%), dan convergent validity (rho 0,463 versus 0,390). Dengan demikian, EQ-5D-5L cenderung lebih sesuai untuk mengukur kualitas hidup pada pasien nyeri kepala di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta.

ABSTRACT Appropriate instruments for the assessment of health-related quality of life (HRQOL) domains are useful for planning therapeutic interventions for individuals with headache. Many health technology assessment organizations have recommended the EQ-5D as the preferred method for assessing the utility. The generic quality of life (QOL) instrument, European-Quality of Life-5 Dimensions (EQ-5D), has been translated into more than one hundred languages worldwide including Indonesian. Recently, the EQ-5D is available in two versions which are EQ-5D-3L and EQ-5D-5L. Previous research comparing the 3L and 5L versions of EQ-5D indicates that EQ-5D-5L have better psychometric properties compared to EQ-5D-3L. However, the literature is still scarce regarding their psychometrics properties when applied to headache patients. This study aims to assess the psychometric properties of the Indonesian version of EQ-5D-3L compared to EQ-5D-5L to examine the most suitable version for headache patients in Sleman and Yogyakarta. A cross-sectional study was conducted by interviewing primary headache patients using questionnaire including EQ-5D-3L and EQ-5D-5L. Psychometric properties were compared by determining their agreement, internal consistency, ceiling effect, and convergent validity. Agreement was assessed by determining intraclass correlation coefficient (ICC). Internal consistency was determined by Cronbach’s alpha coefficient. Convergent validity was tested by the relationship between utility score of the EQ-5D-3L, EQ-5D-5L, and EQ-5D-VAS using Spearman’s rank-order correlation. Data from 120 primary headache patients indicated that the most frequent reported problem were pain/discomfort (81,6% in 3L and 88,3% in 5L) followed by anxiety/depression (39,1% in 3L and 48,3% in 5L). The mean of EQ-5D-VAS was 0,706±0,13. The mean of utility score was 0,643±0,02 assessed by EQ-5D-3L and 0,843±0,121 determined using EQ-5D-5L. Compared to EQ-5D-3L, EQ-5D-5L showed better agreement with EQ-5D-VAS (ICC coefficient 0,487 versus 0,377), lower ceiling effect (9,2% versus 15%), and improvement in convergent validity (rho 0,463 versus 0,390). However, EQ-5D-5L tended to have superior psychometric properties compared to EQ-5D-3L. Future studies for HRQOL measurements in individual with headache in Sleman and Yogyakarta should apply EQ-5D-5L.

Kata Kunci : Nyeri kepala/headache, kualitas hidup/quality of life, EQ-5D-3L, EQ-5D-5L, properti psikometri/psychometric properties.