Profil Penggunaan Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs pada Pasien dengan Gangguan Gastrointestinal dan Gangguan Ginjal di RS PKU Muhammadiyah Gamping
TINA NUR RAHMI, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt.
2017 | Skripsi | S1 FARMASINSAIDs (Non-Steroidal Anti-Infammatory Drugs) merupakan obat yang digunakan dalam pengobatan nyeri dan inflamasi. Penggunaan NSAIDs dapat mengakibatkan efek samping berupa gangguan gastrointestinal dan gangguan ginjal. Oleh karena itu diperlukan penelitian yang dapat menggambarkan penggunaan NSAIDs sehingga masyarakat dapat mengetahui efek samping NSAIDs dan lebih waspada dalam menggunakannya. Penelitian merupakan rancangan observasional dengan metode cross-sectional dan data diambil secara retrospektif dari rekam medis pasien RS PKU Muhammadiyah Gamping yang mendapat diagnosis gangguan gastrointestinal dan ginjal pada Oktober-Desember 2016.Terdapat 507 pasien sebagai subyek penelitian. Eksklusi dilakukan terhadap pasien yang riwayat pengobatannya tidak lengkap. Analisis meliputi karakteristik subyek penelitian (jenis kelamin, usia, komorbid, dan riwayat penyakit), prevalensi penggunaan NSAIDs, dan profil penggunaan NSAIDs (jenis NSAIDs, dosis harian NSAIDs, dan lama penggunaan NSAIDs). Prevalensi penggunaan NSAIDs pada pasien dengangangguan gastrointestinal adalah79,78% dan gangguan ginjal sebesar 66,67%. Pengguna NSAIDs perempuan mendominasi gangguan gastrointestinal sedangkan pasien laki-laki mendominasi gangguan ginjal. Pengguna NSAIDs dengan rentang usia 18-40 tahun mendominasi gangguan gastrointestinal dan rentang usia 41-65 tahun mendominasi gangguan ginjal. Sebagian besar NSAIDs yang digunakan oleh pasien RS PKU Muhammadiyah Gamping berasal dari golongan non selektif dan antalgin sebagai NSAIDs yang paling banyak digunakan.Dosis harian NSAIDs tertinggi adalah 3000 mg/hari.Sebagian besar pasien RS PKU Muhammadiyah Gamping menggunakan NSAIDs secara akut.Gangguan gastrointestinal dan ginjal yang dialami pasien RS PKU Muhammadiyah Gamping tidak dapat dipastikan sebagai ADR NSAIDs.
NSAIDs (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs) is effective drug for treating pain and inflammation. Unfortunately, NSAIDs is associated with gastrointestinal and renal adverse drug reaction. Our study is aimed to know NSAIDs����¯�¿�½������¢������¯������¿������½������¯������¿������½s utilization profile so people will be aware of NSAIDs adverse drug reaction and can use it wisely. Our study is observational design with cross-sectional method and the data is obtained retrospectively from patient����¯�¿�½������¢������¯������¿������½������¯������¿������½s medical record. The inclusion criterion is patient of PKU Muhammadiyah Gamping hospital who are diagnosed for gastrointestinal and renal disorder in October-December 2016. There are 507 patients as population study. Our exclusion criterion is patient whose medication record is not complete. We analyze the characteristic of patients (gender, age, comorbid, and history of illness), NSAIDs utilization prevalence, and NSAIDs utilization profile (NSAIDs type, NSAIDs daily dose, and duration of NSAIDs utilization). NSAIDs utilization in patient who are diagnosed for gastrointestinal disorder is 79,78% and for renal disorder is 66,67%. NSAIDs user for gastrointestinal disorder is dominated by women, meanwhile for renal disorder is dominated by men. NSAIDs user whose age is 18-40 year is dominating gastrointestinal disorder and 41-65 year is dominating renal disorder. Mainly, patient used non-selective NSAIDs and most is methampyrone. Highest daily dose is 3000 mg/day. Most of patients used NSAIDs in acute manner. Gastrointestinal and renal disorder in PKU Muhammadiyah Gamping hospital can not be ascertained as NSAIDs adverse drug reaction.
Kata Kunci : profil, penggunaan NSAIDs, gangguan gastrointestinal, gangguan ginjal,RS PKU Muhammadiyah Gamping