KEBERADAAN JAMUR MIKORIZA ARBUSKULAR PADA RIZOSFER TIGA VARIETAS TEBU (Saccharum officinarum L.) DI TANAH VULKANIK
ZULFA FATMAWATI, Ir. Jaka Widada, M. P., Ph. D.; Ir. donny Widianto, Ph.D.;Prof. Dr. Ir. Siti Kabirun.
2017 | Skripsi | S1 MIKROBIOLOGI PERTANIANJamur mikoriza arbuskular (JMA) merupakan kelompok jamur yang bersimbiotik dengan lebih 80% akar tanaman. Macam dan jumlah JMA sangat dipengaruhi oleh tanaman inangnya. Salah satu tanaman inang yang bersimbiosis dengan JMA adalah tebu. Namun demikian, belum banyak penelitian tentang keberadaan JMA pada berbagai varietas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan JMA yang berasosiasi pada tiga varietas tebu (Bululawang, Kidang Kencana dan Pasuruan Jengkol 922) yang ditanam pada lokasi dan tanah yang sama. Spora JMA diisolasi dengan metode penyaringan basah secara bertingkat. Identifikasi JMA dilakukan dengan mengamatan morfologi spora secara mikroskopik dengan pengecatan PVLG dan reagen Melzer. Identifikasi molekuler dilakukan dengan menganalisis sekuen gen rRNA yang diamplifikasi menggunakan pasangan primer AML1-AML2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah spora JMA yang ditemukan untuk varietas Kidang Kencana, Bululawang, Pasuruhan-Jengkol 922 secara berturut-turut adalah 269, 191, dan 142 spora/100 gram tanah yang didominasi oleh Glomus sp. Indeks keragaman JMA pada tanaman tebu dikategorikan sedang dan terdapat 4 jenis JMA yang berhasil teridentifikasi secara morfologi dan molekuler yaitu Glomus sp. merah, Glomus sp. kuning, Acaulospora sp., dan Gigaspora sp. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa jumlah JMA dipengaruhi oleh varietas tebu dan Glomus sp. merupakan jenis JMA yang mendominasi pada ketiga varietas tebu tersebut.
Arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) is a group of fungi that can develop symbiotic mutualism with more than 80% plant roots. The number and type of AMF might be affected by the host including sugarcane. For example the association of AMF different varieties of Sugarcane crop. There are only few researches considering the occurance of AMF in sugarcane. The aim of this study was to observe the occurence of AMF from different varieties of Sugarcane plant, especifically Bululawang, Kidang Kencana and Pasuruan Jengkol. AMF spore were collected based on wet sieving method. The collected spore were examined morphologically under microscopic observation witn PVLG and Melzer reagen. Molecular identity was analysed based on of rRNA gene sequence that was amplified using AML1-AML2 primers. The result of this study showed that the number of isolated spore from soil of plant with different varieties Kidang Kencana, Bululawag, Pasuruan-Jengkol 922 were 269, 191 and 142 spore 100 g-1 dominated by Glomus sp. The Shannon-Wiener diversity index can be considered as moderate. The four successfully identified species of AMFs were red Glomus sp., clear Glomus sp., Acaulospora sp. and Gigaspora sp. In conclusion, the number of AMF was affected by different sugarcane varietes and mainly dominated by Glomus sp.
Kata Kunci : Identifikasi, Jamur mikoriza arbuskular (JMA), Rizosfer tanaman tebu (Saccharum officinarum).