Laporkan Masalah

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PHARMACEUTICAL CARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

ISMATUL IZZATI, Dr. NANANG MUNIF YASIN, M.Pharm., Apt.; FIVY KURNIAWATI, M.Sc., Apt.

2017 | Skripsi | S1 FARMASI

Tingginya prevalensi penyakit diabetes mellitus (DM) memerlukan optimalisasi pelaksanaan pharmacetical care (PC) di puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran praktik PC, mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan PC pasien DM di Puskesmas wilayah Kabupaten Sleman. Penelitian berbentuk observasional dan bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional yang dilakukan di lima puskesmas wilayah Kabupaten Sleman. Subjek penelitian merupakan pasien DM tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi-eksklusi dan diambil secara concurrent. Pasien diwawancara menggunakan lembar observasional dan mengisi kuesioner kepatuhan MMS. Data dianalisis secara deskriptif. Penelitian ini melibatkan 56 pasien DM. Praktik PC yang dilaksanakan meliputi edukasi, Pelayanan Informasi Obat (PIO), monitoring outcome dan kepatuhan pasien yang melibatkan dokter, apoteker, dan ahli gizi. Permasalahan pada aspek edukasi adalah apoteker belum memberikan edukasi dengan baik, sehingga pasien membutuhkan edukasi dari apoteker terutama mengenai penyakit DM dan foot care. Permasalahan PIO berupa lebih dari 85% subjek tidak menerima informasi dari apoteker mengenai cara penyimpanan obat, potensi ESO, cara pengatasan ESO dan potensi interaksi obat, sehingga pasien membutuhkan informasi mengenai hal tersebut. Sebanyak 64,3% subjek belum mencapai kadar gula darah target menjadi permasalahan outcome, sehingga pasien membutuhkan monitoring dari apoteker terkait penggunaan obat dan penyesuaian regimen obat.

Tingginya prevalensi penyakit diabetes mellitus (DM) memerlukan optimalisasi pelaksanaan pharmacetical care (PC) di puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran praktik PC, mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan PC pasien DM di Puskesmas wilayah Kabupaten Sleman. Penelitian berbentuk observasional dan bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional yang dilakukan di lima puskesmas wilayah Kabupaten Sleman. Subjek penelitian merupakan pasien DM tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi-eksklusi dan diambil secara concurrent. Pasien diwawancara menggunakan lembar observasional dan mengisi kuesioner kepatuhan MMS. Data dianalisis secara deskriptif. Penelitian ini melibatkan 56 pasien DM. Praktik PC yang dilaksanakan meliputi edukasi, Pelayanan Informasi Obat (PIO), monitoring outcome dan kepatuhan pasien yang melibatkan dokter, apoteker, dan ahli gizi. Permasalahan pada aspek edukasi adalah apoteker belum memberikan edukasi dengan baik, sehingga pasien membutuhkan edukasi dari apoteker terutama mengenai penyakit DM dan foot care. Permasalahan PIO berupa lebih dari 85% subjek tidak menerima informasi dari apoteker mengenai cara penyimpanan obat, potensi ESO, cara pengatasan ESO dan potensi interaksi obat, sehingga pasien membutuhkan informasi mengenai hal tersebut. Sebanyak 64,3% subjek belum mencapai kadar gula darah target menjadi permasalahan outcome, sehingga pasien membutuhkan monitoring dari apoteker terkait penggunaan obat dan penyesuaian regimen obat.

Kata Kunci : permasalahan, kebutuhan, pharmaceutical care, diabetes mellitus, puskesmas.

  1. S1-2017-349157-abstract.pdf  
  2. S1-2017-349157-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-349157-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-349157-title.pdf