PERBANDINGAN PROPERTI PSIKOMETRI INSTRUMEN PENGUKURAN KUALITAS HIDUP EQ-5D-3L DAN EQ-5D-5L PADA PASIEN DISPEPSIA DI KOTA YOGYAKARTA DAN KABUPATEN SLEMAN

SAUSANZAHRA ANGGANISAPUTRI, Dr. Dwi Endarti, S.F, M.Sc, Apt.

2017 | Skripsi | S1 FARMASI

Dispepsia merupakan kumpulan gejala rasa tidak enak pada perut bagian atas yang dapat menurunkan kualitas hidup. Karena tingginya angka kejadian dispepsia, maka penelitian mengenai penilaian kualitas hidup perlu dilakukan. Digunakan racangan penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan kepada 116 pasien dispepsia di Puskesmas Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman menggunakan kuesioner EQ-5D-3L dan EQ-5D-5L. Data masing-masing kuesioner dilakukan penilaian properti psikometri meliputi agreement, internal consistency, ceiling effect, dan convergent validity kemudian dibandingkan untuk menganalisis kuesioner yang paling sesuai untuk populasi tersebut. Hasil penelitian menunjukan, domain yang banyak terdapat masalah adalah rasa nyeri/tidak nyaman (81,1% dan 89,7%) dan cemas/depresi (51,8% dan 55,1%). Rata-rata nilai utility 0,67 diukur dengan EQ-5D-3L, dan 0,87 diukur dengan EQ-5D-5L. Nilai ICC EQ-5D-5L (0,347) lebih besar dibandingkan EQ-5D-3L (0,258), nilai signifikansi baik (p<0,05). Nilai Cronbach Alpha lebih besar pada EQ-5D-5L (0,465) dibandingkan EQ-5D-3L (0,446). Ceiling effect berkurang pada EQ-5D-5L, poporsi responden dengan health state 11111 pada EQ-5D-5L (7,8 %) lebih kecil dari EQ-5D-3L (11,2 %). Koefisien korelasi Spearman EQ-5D-5L (0,284) lebih tinggi dari EQ-5D-3L (0,267) dengan signifikansi p<0,05. Kuesioner EQ-5D-5L memiliki nilai properti psikometri yang lebih baik dibandingkan EQ-5D-3L, sehingga lebih sesuai untuk pengukuran kualitas hidup pada pasien dispepsia di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.

Dyspepsia is one of the health problems that has a significant impact on the quality of life. Dyspepsia has several features that make HRQOL measurement of particular importance in studying this disorder. HRQOL can be assessed by disease specific or generic HRQOL instruments. The EQ-5D is a generic instrument which provides a simple descriptive health profile and a single index value for health status. The aim of this research was to evaluate HRQOL of dyspepsia patient by using EQ-5D questionnaire and compare the measurement properties of EQ-5D 3L and EQ-5D 5L. The research is observational cross sectional design. A total of 116 dyspepsia patients in the Puskesmas in Yogyakarta and Sleman completed a questionnaire 3L and the 5L. Measurement properties were compared by determining their agreement, internal consistency, ceiling effect, and convergent validity for 5L and 3L. Impairment in HRQOL was commonly seen in the dimensions of pain/discomfort (81,1% and 89,7), and anxiety/depression (51,8% and 55,1%). Intraclass correlation coefficient of 5L (0,347) was higher than that of 3L (0,258). 5L showed lower ceiling effect (7,8% versus 11,2 %), higher internal consistency (cronbach alpha value 0,465 versus 0,446). Correlation with the VAS was greater with 5L (0,284) than with 3L (0,267). The EQ-5D-5L was more suitable than the EQ-5D-3L in the patients with dyspepsia in Yogyakarta and Sleman.

Kata Kunci : dispepsia, EQ-5D-3L, EQ-5D-5L, Properti Psikometri