Laporkan Masalah

Konsep Guyub Rukun Masyarakat Merapi dalam Menghadapi Gejala dan Dampak Erupsi Ditinjau dari Teori Solidaritas Sosial Emile Durkheim

FITRIA YUSRIFA , Dr.Supartiningsih

2017 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFAT

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia. Ancaman bencana erupsi menjadi bagian dari pengalaman empiris dan kesadaran kolektif masyarakat yang hidup di sekitar Merapi. Erupsi Merapi tahun 2010 yang tercatat sebagai erupsi Merapi terbesar dalam kurun waktu 130 tahun terakhir, melahirkan fenomena sosial berupa prinsip hidup guyub rukun yang sepaket dengan mitigasi bencana erupsi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep dan makna guyub rukun dalam kehidupan masyarakat Jawa, menganalisis konsep guyub rukun masyarakat Merapi dalam menghadapi gejala dan dampak erupsi, dan menelaah konsep tersebut berdasarkan Teori Solidaritas Sosial Emile Durkheim. Penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutika filosofis dengan model penelitian pandangan filosofis di lapangan. Data diperoleh dari observasi lapangan, wawancara atau interview dan telaah pustaka. Penelitian dilakukan di beberapa tempat yaitu Keraton Yogyakarta, Desa Kinahrejo, Hunian Tetap Karangkendal, dan Hunian Tetap Glagaharjo. Setelah data terkumpul, tahap selanjutnya adalah pengolahan dan telaah mendalam berdasarkan teori yang digunakan sebagai pisau analisis. Konsep guyub rukun merupakan konsep sentral dalam kehidupan bermasyarakat orang Jawa dan turunan dari falsafah Larasing Tripita Cipta Kirana yang bermakna penciptaan kehidupan yang harmonis. Sebagai bagian dari entitas kejawaan, masyarakat Merapi turut menerapkan prinsip guyub rukun sebagai bagian dari mitigasi bencana berbasis kearifan lokal. Guyub rukun tersebut digambarkan melalui partisipasi aktif warga dalam upaya pelestarian nilai budaya pra erupsi, evakuasi dan pemulihan korban pasca erupsi. Teori solidaritas sosial Emile Durkheim memandang fenomena ini sebagai sebuah bentuk perasaan kolektif yang muncul karena rasa kebersamaan yang telah terjalin sejak lama. Solidaritas mekanis tampak mendominasi saat menjalankan gotong royong atau rutinitas kebersamaan sebagai bagian dari masyarakat pra erupsi dan pasca erupsi. Sedangkan solidaritas organis tampak mendominasi saat warga menyelamatkan diri saat erupsi terjadi dan saat peran dan profesi warga di sektor mata pencaharian yang baru lebih spesifik dan beragam. Secara keseluruhan, solidaritas mekanis tampak lebih mendominasi pelaksanaan prinsip hidup guyub rukun masyarakat Merapi dalam menghadapi gejala dan dampak erupsi karena ikatan persaudaraan dan kebersamaan yang telah terjalin sejak lama.

Concept of Guyub Rukun in Merapi Society in facing of the Symptoms and Impacts of Eruption based on Social Solidarity s Theory of Emile Durkheim Mount Merapi is one of the most active volcano in Indonesia. Merapi eruption becomes a part of empirical and colective consciousness of society who lived around Merapi. Merapi eruption in 2010 which is noted as the largest eruption within the last 130 years, created a social phenomenon guyub rukun which is a package of disaster management. This research aims to explain concept and meaning of guyub rukun in the Javanese life;analyze guyub rukun to face the symptoms and impacts of Merapi eruption; and analyze that concept based on Social Solidarity s theory of Emile Durkheim. This research used a philosophical hermeneutics approach and philosophical views on Merapi s social phenomenon as research model. Data were obtained from direct observation, interview and study of literature. This research held on several places, i.e Yogyakarta Palace, Desa Kinahrejo, Hunian Tetap Karangkendal and Hunian Tetap Glagaharjo. After all of data were collected, the next step is processing and deep analyzing based on theory which is used as point of view. Concept of guyub rukun is a central concept of Javanise society life and derivative of philosophy Larasing Tripita Cipta Kirana which contains creating harmonic life. In order to maintain the harmony and avoid the conflict, especially with the others, this principe is applied by involving rukun and urmat (respectful). As a part of Javanese, merapi society also applied guyub rukun in disaster management based on local wisdom. The residents refused to be placed in the different place and choosed to lived together in any condition. Even, to build up a new life after eruption, the residents helped each other. Social Solidarity s Theory of Emile Durkheim views this fact as a form of collective feeling appears because a sense of community that existed since long time ago. Mechanical solidarity looks more dominate when Merapi society do gotong royong or several events as a part of society pra eruption and pasca eruption. Organic Solidarity looks more dominate when society safe their ownself in eruption and a role or proffesion in the new day being more spesific and diverse. Overall, mechanical solidarity is more dominate the implementation of guyub rukun because of the togetherness and brotherhood that existed since long time ago.

Kata Kunci : Kata Kunci : Guyub Rukun, Erupsi Merapi, Teori Solidaritas Sosial, Kesadaran Kolektif / Keywords : Guyub Rukun, Merapi Eruption, Social Solidarity Theory, Collective Consciousness

  1. S1-2017-329347-abstract.pdf  
  2. S1-2017-329347-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-329347-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-329347-title.pdf