Ukuran Tubuh dan Pertumbuhan Pasca Sapih Sapi Jabres Jantan dan Betina di Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah
SHELLYN MELVINA, Prof. Ir. I Gede Suparta Budisatria, M.Sc., Ph.D ; Dr. Ir. Chusnul Hanim, M.Si
2017 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran tubuh dan pertumbuhan pasca sapih pedet sapi Jawa Brebes (Jabres) di Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah. Tiga puluh ekor pedet pasca sapih sapi Jabres umur 7 bulan terdiri atas 15 ekor pedet jantan dan 15 ekor pedet betina diamati karakteristik pertumbuhannya selama satu bulan hingga mencapai umur 8 bulan. Data yang diambil adalah bobot sapih, pertambahan bobot badan harian, ukuran tubuh yang meliputi panjang badan, lingkar dada, tinggi gumba, dan tinggi pinggul, dan konsumsi pakan. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik menggunakan uji Independent Sample T-test untuk membandingkan pertumbuhan pedet sapi Jabres jantan dan betina dengan bantuan program SPSS seri 20. Berdasarkan hasil analisis statistik, terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05) pada bobot pedet umur 8 bulan dan pertambahan bobot badan harian pedet sapi Jabres jantan dan betina. Bobot umur 7 bulan, ADG, dan bobot umur 8 bulan pedet sapi Jabres jantan dan betina yang diperoleh dari penelitian masing-masing sebesar 68,33 +- 4,37 kg, 0,13 +- 0,08 kg, 72,28 +- 2,50 kg dan 65,60 +- 3,45 kg, 0,12 +- 0,05 kg, 69,47 +- 1,23 kg. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa jenis kelamin tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap konsumsi pakan, konversi pakan dan ukuran tubuh ternak. Ukuran tubuh yang meliputi panjang badan, lingkar dada, tinggi gumba dan tinggi pinggul dan indeks kepala pedet sapi Jabres jantan dan betina berturut-turut 83,33 +- 5,86 cm, 123,47 +- 4,76 cm, 101,27 +- 6,46 cm, 106,07 +- 5,20 cm, 2,23 +- 0,31 dan 81,06 +- 9,99 cm, 120,56 +- 3,79 cm, 99,50 +- 7,54 cm, 104,56 +- 7,62 cm, 2,23 +- 0,26 cm. Disimpulkan bahwa pertambahan bobot badan harian pasca sapih pedet sapi Jabres jantan lebih baik dibandingkan dengan betina, sedangkan konsumsi pakan, konversi pakan dan ukuran tubuhnya sama.
The aim of this study was to determine the body size and post-weaning growth of Jawa Brebes (Jabres) calves in Bantarkawung District, Brebes, Central Java. Thirty post-weaning Jabres calves of 7 months old, consisted of 15 male and 15 female calves were observed on their growth characteristics and body size. The study was conducted for one month. The data consisted of weaning weight, average daily gain, body size (body length, heart girth, wither height, hip height), feed intake and feed conversion ratio. Analysis of Independent sample T-test was applied to compare the growth of male and female Jabres calves, it was done using SPSS series 20. The statistical analysis showed that there were significantly difference (P <0.05) between male and female Jabres calves on the weight of calves at 8 months old and average daily gain. The weight of calves at 7 months old, ADG and the weight of calves at 8 months old of male and female Jabres calves were 68.33 +- 4.37 kg, 0.13 +- 0.08 kg, 72.28 +- 2.50 kg and 65.60 +- 3.45 kg, 0.12 +- 0.05 kg, 69.47 +- 1.23 kg, respectively. Sex differences, however, did not have a significant effect on feed intake, feed conversion and body size of calves. The average of body length, heart girth, wither height, hip height and head index of male and female Jabres calves were 83.33 +- 5.86 cm, 123.47 +- 4.76 cm, 101.27 +- 6.46 cm, 106.07 +- 5.20 cm, 2.23 +- 0.31 and 81.06 +- 9.99 cm, 120.56 +- 3.79 cm, 99.50 +- 7.54 cm, 104.56 +- 7.62 cm, 2.23 +- 0.26 cm, respectively. The study concluded that male Jabres calves has better average daily gain than female Jabres calves, while the feed intake, feed conversion and the body size were similar.
Kata Kunci : Sapi Jawa Brebes (Jabres), Ukuran tubuh, Pertumbuhan pasca sapih, Kecamatan Bantarkawung, Brebes.