HUBUNGAN ANTARA TRAIT KEPRIBADIAN AGRESIF BERDASARKAN UJI MMPI-2 DENGAN ADIKSI BENZODIAZEPIN DI YOGYAKARTA
RR. RAIHAN RIZKI R., dr. Silas Henry Ismanto,Sp.KJ; dr. Irwan Supriyanto, Ph.D
2017 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTERLatar belakang : Adiksi merupakan suatu permasalahan kesehatan yang kompleks. Berdasarkan survey nasional pada tahun 2014, diestimasikan bahwa 3,8 juta sampai 4,1 juta dari populasi Indonesia usia 10-59 tahun terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Salah satu golongan obat yang paling sering diresepkan dan disalahgunakan adalah benzodiazepin. Studi epidemiologi terbaru menunjukkan bahwa penyalahgunaan benzodiazepin mengalami peningkatan. Prevalensi terjadinya gangguan penggunaan obat dipengaruhi oleh berbagai jenis faktor, seperti kondisi sosioekonomik, psikologis, serta trait kepribadian seperti sifat pemarah dan agresif. Sebagai salah satu faktor predisposisi serta salah satu faktor yang banyak diasosiasikan dengan adiksi benzodiazepin, mengamati gambaran agresivitas pada pasien peting untuk dilakukan. Tujuan : Mengetahui hubungan antara trait kepribadian agresif berdasarkan uji MMPI-2 dengan adiksi benzodiazepin, serta membandingkan tingkat trait kepribadian agresif antara individu dengan adiksi benzodiazepin dan individu tanpa adiksi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitik dengan metode cross-sectional. Subjek penelitian adalah 39 pasien dari salah satu klinik psikiatri di Yogyakarta yang didiagnosis dengan adiksi benzodiazepin sebagai kelompok pengguna, serta 40 individu tanpa adiksi benzodiazepin sebagai kelompok kontrol. Kedua kelompok kemudian diperika dengan uji MMPI-2, kemudian karakteristik demografik serta hasil tes keduanya akan dianalisis dan dibandingkan. Hasil : Usia rata-rata kelompok pengguna (33,2564 ± 6,70710) sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Subjek penelitian pada kedua kelompok sebagian besar adalah laki-laki. Pada data status perkawinan, kedua kelompok sebagian besar terdiri dari individu-individu yang sudah menikah, dengan persentase yang lebih besar pada kelompok pengguna. Untuk tingkat pendidikan, didapatkan bahwa jumlah subjek dengan tingkat pendidikan tinggi terdapat lebih banyak pada kelompok kontrol (100%) dibandingkan kelompok pengguna (82,1%). Analisis T-Score menunjukkan rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok pengguna di semua skala (Pd, ANG, CYN, ASP, TPA, dan AGGR). Pada keenam skala, jumlah subjek yang mendapatkan skor dengan kategori tinggi terdapat lebih banyak pada kelompok pengguna benzodiazepin, dengan asosiasi tertinggi terdapat pada skala Pd. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara trait kepribadian agresif berdasarkan uji MMPI-2 dengan adiksi benzodiazepin, dan terdapat perbedaan tingkat agresivitas antara individu dengan adiksi benzodiazepin dan tanpa adiksi. Kata Kunci : trait kepribadian agresif , MMPI-2, benzodiazepin, adiksi
Background : Addiction is a complex health problem. According to the data gained by a national survey in 2014, it is estimated that 3.8-4.1 million of Indonesian population aged between 10 and 59 are involved in substance abuse. Among the most prescribed and abused substances is benzodiazepine. A recent epidemiological study shows that the number of benzodiazepine abuse is increasing. The prevalence of substance use disorder depends on multiple factors, which include socioeconomic condition, psychological condition, and personality traits such as anger and aggression. As one of its predisposing factors as well as one of the factors that are often associated with benzodiazepine addiction, it is important to study aggressiveness in patients. Aim : To study the association between aggressive personality trait and benzodiazepine addiction, and to compare levels of aggressiveness in addicted and normal subjects. Method : This was a descripitve-analytical study with a cross-sectional method. The sample was comprised of 39 patients from a psychiatrist's private practice and 40 non-users as control group. Subjects' personality profile was assessed with MMPI-2 after subjects were diagnosed with addiction, and the results between the two groups were analyzed and compared. Result : The mean age of benzodiazepine users (33.2564 ± 6.70710) was slightly older than that in the control group. Most of our subjects were male. User and control groups were dominated by married subjects, with a higher percentage in the user group. Non-users had a higher educational status (100%) compared to users (82.1%). T-Score analysis showed higher mean values in user groups for all aggression-related scales (Pd, ANG, CYN, ASP, TPA, dan AGGR). For all six scales, we found more subjects with "high" T-Score category in the user group, with the highest association found in the Pd scale. Conclusion : There is a significant association between aggressive personality trait based on MMPI-2 and benzodiazepine addiction, and there's a notable difference in levels of aggressiveness between addicted and normal subjects. Keywords : aggressive personality trait, MMPI-2, benzodiazepine, addiction
Kata Kunci : trait kepribadian agresif , MMPI-2, benzodiazepin, adiksi