Laporkan Masalah

Pengaturan Kabupaten Layak Anak dalam Pemenuhan Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif untuk Anak Terlantar Ditinjau dari Convention on the Rights of the Child

ANASTASIA CYNTHIA A, Prof. Dr. Agustinus Supriyanto,S.H.,M.Si.

2017 | Skripsi | S1 ILMU HUKUM

Penelitian ini membahas tentang pemenuhan beserta faktor-faktor penghambat dan pendukung lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif bagi anak terlantar pada Kabupaten Sleman, yang telah ditetapkan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Penelitian bertujuan untuk mengetahui pemenuhan lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif bagi anak terlantar serta faktor penghambat dan pendukung dalam proses pemenuhan hak anak terlantar. Penelitian ini menggunakan metode normatif dengan studi pustaka dan wawancara dengan narasumber. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan menggunakan Konvensi Hak Anak (KHA), peraturan perundang-undangan, buku serta jurnal internasional yang berkaitan dengan pemenuhan lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif anak terlantar. Sedangkan wawancara narasumber dilakukan kepada Kepala Subbidang Perlindungan Anak BKBPMPP Sleman, Kepala Bina Sosial dan Staff Rehabilitasi Sosial Disnakertransos Sleman, Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Bappeda Sleman, Koordinator Progam Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) Sleman dan Kepala Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang telah dipilih. Hasil dari penelitian ini adalah pemenuhan lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif pada KLA di Sleman terdiri dari pemenuhan atas tanggung jawab orang tua yaitu melalui penyuluhan pada orang tua, pendampingan bagi calon ibu/ibu; pemenuhan dukungan kesejahteraan melalui PKSA; pemenuhan atas pengangkatan anak/adopsi; dan peninjauan penempatan kembali. Faktor penghambat secara umum terdiri dari rendahnya komitmen wilayah, perilaku tidak normatif, dan kurangnya pemahaman standar KLA, sedangkan secara khusus menurut KHA yaitu kurangnya pelatihan bagi pekerja sosial di panti dan tidak ada tolak ukur yang jelas untuk proses reunifikasi orang tua dan anak. Sedangkan faktor pendukung lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif secara umum terdiri dari sistem organisasi yang telah ada, adanya dukungan dana dari perusahaan swasta, dan monitoring serta evaluasi setiap tahun. Sedangkan faktor pendukung secara khusus menurut KHA yaitu kewajiban monitoring dan memberikan laporan setiap setiap lima tahun sekali pada Sekjen PBB.

This research discusses about the fulfillment along with inhibiting and supporting factors of family environment and alternative care for neglected children in Sleman regency, which has been designated as Children Friendly District (CFD). This research aims to determinate the fulfillment of family environment and alternative care for neglected children as well as inhibiting and supporting factors in the process of fulfilling the rights of neglected children. The research uses normative literature study and interviews with resource person. Literature study carried out by using Convention on The Rights of The Child (CRC), legislation, books, international journals related to the fulfillment of family environment and alternative care for neglected children while interviews did to the Head of the Child Protection of BKBPMPP Sleman, Head of Social Affairs and Social Rehabilitation Staff from Disnakertransos Sleman, Head of Governance and Social from Bappeda Sleman, Coordinator Progam Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) Sleman, head of selected Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). The results from this research are the fulfillment of family environment and alternative care in CFD consist of the fulfillment of responsibilities through counseling to parents ,assistance for expectant mothers/mothers; fulfillment of welfare support through PKSA; and fulfillment of adoption. Inhibiting factors generally consist of low commitment of region, non-normative behavior, and lack of understanding of CFD standards, while specially according to CRC are lack of training for social workers and there is no clear benchmark for the process of reunification of parents and children. The supporting factors of family environment and alternative care generally consist of organization that already exist, their funding from private company and regular monitoring and evaluation each year. Meanwhile supporting factors in particular according to CRC which are the obligation of monitoring and reporting every five years to UN Secretary General.

Kata Kunci : Kabupaten/Kota Layak Anak, Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, Anak Terlantar, Konvensi Hak Anak, Kabupaten Sleman,Children Friendly City/District, Family Environment and Alternative Care, Neglected Child, Convention on The Rights of The Child

  1. S1-2017-351942-abstract.pdf  
  2. S1-2017-351942-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-351942-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-351942-title.pdf