SUKSESI SPECIES ASLI SEBAGAI UPAYA REHABILITASI ALAMI PASCA ERUPSI DIANTARA SUB DAS GENDOL DAN KUNING TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI

KUSUMA RAHMAWATI, Prof. Dr. Sunarto, M.S.; Dr.Ir. Lies Rahayu Wijayanti Faida, MP.

2017 | Tesis | S2 Geografi

Erupsi Gunungapi Merapi tahun 2010 telah memberikan perubahan ekosistem hutan di sekitarnya. Kawasan hutan seluas 2.000-2.500 ha (30-39%) yang berada di lereng Gunungapi Merapi mengalami kerusakan. Secara perlahan-lahan, alam mulai memulihkan kondisi ekosistem tersebut melalui proses suksesi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap suksesi yang terjadi di kawasan lereng selatan Gunungapi merapi dengan indicator munculnya species-species asli vegetasi penyusun kawasan lereng selatan Gunungapi Merapi, keanekaragaman jenis vegetasi, dominansi vegetasi dan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap suksesi yang terjadi. Penelitian ini berlokasi di antara DAS Kuning dan DAS Gendol yang merupakan kawasan dengan tipe kerusakan sedang dan berat. Penelitian berlangsung selama 3 bulan dengan pengambilan data vegetasi menggunakan metode kuadrat . Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan pada 10 plot ukur berbentuk perseg bersambungi ukuran 3 x 3 m pada masing-masing-masing kawasan yang memiliki kerusakan sedang dan berat.Metode analisis data dilakukan dengan identifikasi species vegetasi asli dengan studi pustaka, penghitungan nilai Indeks Diversitas Simpson, penghitungan Indeks Nilai Penting dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan kawasan lereng selatan Gunungapi Merapi mengalami tahap awal suksesi dengan ditemukan 34 species asli vegetasi; nilai keanekaragaman jenis vegetasi sebesar 0,8325 pada kawasan yang mengalami kerusakan berat dan 0,9425 pada kawasan dengan kerusakan berat adalah Acacia deccurens, Paspalum conjugatum dan Imperata cylindrica, sedangkan spesies yang mendominasi kawasan dengan tipe kerusakan sedang adalah Acacia deccurens, Imperata cylindrica, dan Mimosa pudica. Faktor suhu udara dan kelembaban udara berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan vegetasi penyusun lereng selatan Gunungapi Merapi.

Eruption of Merapi Vulcano in 2010 has been given changes in forest ecosystem and its surrounding. The forests area about 2.000-2.500 ha (30-39%) which located in the slope were destroyed. The nature began to recover continuously trough succession processes. This research has goals to determine the succession step in southern slope of Merapi Vulcano with the indicators the rising of native species which composing the ecosystem, biodiversity value, domination value of some species vegetation and the biotic factors which influence the vegetation growth in southern slope of Merapi Vulcano. This research was located between Kuning and Gendol Watershed which represented the destroyed area in serious and intermediate damage. This research was held for 3 months using the quadrate method. There were 10 plots which used to observe continuously the growth of vegetations. Data analysis for this case used to identify the native species of vegetation, counting the Simpson diversity values, the importance value index to determine the domination of species and linier regression test to know the biotic factors which influence the vegetation growth. The result of this research showed that the early succession happened in the southern slope of Merapi Vulcano with detected 34 native species of vegetation, the diversity value in serious damage were 0,8325 and 0,9425 in intermediate area. Acacia deccurens, Paspalum conjugatum and Imperata cylindrica are 3 species which dominated in serious damage area while Acacia deccurens, Imperata cylindrica, and Mimosa pudica in intermediate damage area. The temperature and humidity were the environment factors which influence the vegetation growth in southern slope of Merapi volcano.

Kata Kunci : Suksesi, species asli, lereng selatan Gunungapi Merapi