PERAN NAHDLATUL ULAMA DI PARTAI MASYUMI PADA TAHUN 1945-1952
PUTRANTO ARGI N, Miftah Adhi Ikhsanto,S.IP. MiOP
2017 | Skripsi | S1 ILMU PEMERINTAHAN (POLITIK DAN PEMERINTAHAN)Skripsi ini berupaya untuk memaparkan hasil penelitian dengan judul Peran Nahdlatul Ulama Di Partai Masyumi Pada Tahun 1945-1952. Partai Masyumi memiliki dinamika yang cukup panjang dari sebelum Indonesia merdeka hingga bubarnya partai pada tahun 1960. Partai Masyumi yang pernah hidup di jaman orde lama telah menorehkan sejarah yang cukup panjang dan besar bagi terbentuknya NKRI. Nahdlatul Ulama atau yang disingkat dengan nama NU menjadi salah satu tulang punggung partai Masyumi dari tahun 1945-1952. Dari perjalanan tersebut dapat digambarkan bahwa Masyumi memiliki banyak aktor yang terlibat dalam proses pembentukan dan pencapaian visi-misi partai di dalam negara. Fokus penelitian melihat perjalanan NU di dalam partai Masyumi dan Kabinet pemerintahan. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dan mengunakan penelitian Historigrafi untuk menggali data-data sejarah, baik dari literatur baik buku, majalah, koran maupun wawancara untuk mendapatkan data primer yaitu saksi mata yang masih hidup ketika berlangsungannya masa hidup partai Masyumi dari tahun 1945-1960. Tahap-tahap penlitian tersebut memiliki tingkatan yaitu Heuristik, kritik internal dan eksternal, interpretasi, dan historiografi. Tahap-tahap tersebut adalah cara untuk merangkai data-data sejarah agar dapat diinterprestasi ke dalam sebuah tulisan ilmiah. Penelitian ini menggunakan dua landasan teori yaitu partai politik untuk melihat Masyumi dan teori faksi untuk melihat NU dalam tubuh partai Masyumi. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa aktor-aktor yang terlibat di dalam Masyumi memiliki corak yang berbeda baik latar belakang, ideologi, nilai, tujuan, dan visi-misi. Masyumi memiliki faksi-faksi yang sangat banyak dan beragam seperti dari NU, Muhammadiyah, Persis, Al-Irsad, PUSA, dan Sarekat Islam yang saling berebut pengaruh dalam tubuh partai Masyumi. NU sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia menjadi kekuatan Masyumi yang sangat penting dari tahun 1945-1952. Teori partai politik memberikan penjelasan yang menyeluruh mengenai bentuk, jenis, dan tujuan dari partai Masyumi. Sedangkan teori faksi menjelaskan dinamika NU dalam tubuh Masyumi yang menjelaskan hubungan pimpinan personal antara pimpinan partai Masyumi dengan pimpinan NU. Kekuasaan, pengaruh, dan sumber daya sebagai faktor kekuatan dan perjalanan NU dan Masyumi. Dari skripsi ini juga menjelaskan peran umat Islam dalam memerdekaan dan memajukan bangsa Indonesia sejak 1945 hingga 1960.
This essay attempted to expose the results of research with the title Role of Nahdlatul Ulama at Masyumi in 1945-1952. The Masyumi has the dynamics of a long enough before Indonesia's independence until dissolution Masyumi in 1960. Masyumi ever lived in the days of the old order has incised long history and great for the formation of the Homeland. Nahdlatul Ulama or NU become one of the backbone of the party Masyumi of the year 1945-1952. From these journey can be described that Masyumi has many actors involved in the process of establishing and achieving the vision and mission of the party in the state. The focus of the research looked at Trip NU in Masyumi and the Cabinet of government. This research used a qualitative method and using Historigrafi to explore historical data, either from books, magazines, newspapers and interviews to obtain primary data that the surviving witnesses from the 1945 to 1960. These study stages have that Heuristics, internal and external criticism, interpretation, and historiography. These steps are a way to assemble historical data in order to interpretation into the scientific literature. This study used two theoretical basis namely political parties to see Masyumi. Second is the theory of factions. This theory to see NU in Masyumi. In this research, it was found that the actors who are involved in Masyumi have a different complexion as background, ideology, values, goals, and vision-mission. The Masyumi has many and varied political factions such as NU, Muhammadiyah, Persis, Al-Irsad, PUSA, and Sarekat Islam (SI) competing for influences within the party The Masyumi. NU as the largest religious organization in Indonesia is very important for strength The Masyumi of the year 1945-1952. The theory of political parties provide a comprehensive explanation about the shape, type, and purpose of Masyumi. Meanwhile, the faction theory explain the dynamics of NU in Masyumi which describes the relationship between the the personal leadership of the party leadership The Masyumi with NU leader. Power, influence, and resources as a factor in strength the faction NU in the Masyumi party. From this essay is also explains the role of Muslims in liberation and promoting Indonesia from 1945 to 1960.
Kata Kunci : Nahdlatul Ulama, Partai Masyumi, Faksi, Kemerdekaan Indonesia