Laporkan Masalah

Analisis Efektivitas Program Tambahan Penghasilan Pegawai (Studi Kasus Efektivitas Program Tambahan Penghasilan Pegawai Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2014-2015)

SITA DEWIRANI, Prof.Dr.Wahyudi Kumorotomo, MPP

2017 | Tesis | S2 Administrasi Publik

ABSTRAK Tambahan Penghasilan Pegawai yang disahkan di dalam Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 43 Tahun 2015 merupakan sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja, disiplin dan semangat kerja pegawai negeri sipil. Pada prinsipnya, efek yang diharapkan dari adanya program ini adalah meningkatnya kinerja dan tingkat kedisiplinan pegawai. Badan Kepegawaian Daerah Kota Yogyakarta adalah satuan kerja perangkat daerah di wilayah Kota Yogyakarta yang merupakan agen pelaksana dan perumus kebijakan tersebut. Tentunya sumber daya manusia yang dimilikinya dituntut memiliki kemampuan sebagai implementor yang handal sekaligus contoh bagi satuan perangkat daerah yang lain di dalam melaksanakan program ini. Akan tetapi fakta di lapangan menunjukkan tingkat kedisiplinan pegawai BKD Kota Yogyakarta menurun justru setelah program ini diterapkan. Sebelum ditetapkannya program yaitu pada akhir tahun 2014, rata – rata angka ketidakhadiran pegawai sebesar 0,98. Angka ini meningkat menjadi 1,06 pada awal tahun 2015 justru sesudah ditetapkannya program. Sehingga dengan demikian ada ketidaksesuaian antara hasil yang dicapai dengan apa yang menjadi tujuan program TPP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Bagaimana perbandingan tingkat kinerja pegawai sebelum dan sesudah diterapkannya TPP; 2) Bagimanakah efektivitas program Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah pendekatan mixed method dengan jenis sequential explanatory yang menggabungkan antara analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Melalui uji perbandingan kinerja pegawai BKD Kota Yogyakarta sebelum dan sesudah program (Paired Sample T-Test) ditemukan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan pada kinerja pegawai BKD. Sementara itu analisis persentase dari jawaban responden dikolaborasi dengan hasil observasi dan interview untuk menjawab seberapa efektif program tersebut. Melalui analisis gabungan (mixed method) per variabel Penilaian Kinerja Pegawai (x1), Kepuasan Kerja (x2), Produktivitas Pegawai (x3) dan Pemantauan Program (x4), disimpulkan bahwa program TPP pada BKD Kota Yogyakarta belum efektif. Kata Kunci : Efektivitas, Kinerja, Tambahan Penghasilan Pegawai

ABSTRACT Employee Income Supplement (TPP) which was authorized in Yogyakarta Mayor Regulation No. 43 Year of 2015 is a program that aims to improve the performance, discipline and morale of civil servants. In principle, the expected effect of this program is the increased of performance and the level of employee discipline. Badan Kepegawaian Daerah Kota Yogyakarta is a working unit in the area of Yogyakarta city which served as the executing agency and the policy makers. For this aim, of course its human resources are required to have the ability as an reliable implementor and able to be a good example for another units of the regions for implementing this program. But the facts shows that the level of employee discipline declined even after the program is implemented. Before the enactment of that program by the end of 2014, the average of employee absence rate of 0.98. This number increased to 1.06 in early 2015 just after the enactment of the program. There is a discrepancy between the results achieved with what has been the goal of the program. This study aims to determine : 1) How is the comparison of the performance of employees before and after the implementation of this program, and 2) How’s the effectiveness of the program after applied in Badan Kepegawaian Daerah Kota Yogyakarta. The method used in this study is mixed method with type of sequential explanatory which combining both the quantitative analysis and qualitative analysis. Through the performance comparison test of employees before and after the program (Paired Sample T-Test), it can be found that there is no significant change in the employee performance. Meanwhile, from the results of the mixed analysis per variable which are Employee Performance Appraisal(X1), Job Satisfaction(X2), Employee Productivity(X3) and Monitoring Program(X4), it can be concluded that the Employee Income Supplement program (TPP) has not been effective in Badan Kepegawaian Daerah Kota Yogyakarta. Keywords : Effectiveness, Performance, TPP

Kata Kunci : Efektivitas, Kinerja, Tambahan Penghasilan Pegawai