Laporkan Masalah

USLUB MUSYABAHAH DALAM PUISI ARAB: Analisis Tasybih dan Isti'arah terhadap Gazal Ibnul-Mu'tazzazz

VINA HAIRUNNISA, Prof. Dr. Sangidu, M.Hum; Dr. Betty Mauli Rossa Bustam, M.A

2016 | Tesis | S2 Agama dan Lintas Budaya

Kajian gaya bahasa dari sisi linguistik ini membantu memahami makna gaya bahasa sekaligus sebagai satu upaya menemukan dan merasakan fungsi estetis gaya bahasa. Uslub musyabahah gaya bahasa persamaan dalam bahasa Arab dikategorikan menjadi dua jenis, yakni tasybiih dan isti'aarah. Analisis linguistik dalam penelitian ini berhasil merumuskan bentuk dan jenis dari tasybiih dan isti'aarah pada gazal Ibnul-Mu'tazz. Gazal sebagai satu-satunya tema puisi lama yang mencerminkan kemurnian estetika jiwa dan Ibnul-Mu'tazz sebagai sang maestro tasybiih merupakan dua dasar utama pemilihan objek material penelitian linguistik yang bernuansa sastrawi ini. Hasil penelitian ini menunjukkan satu bentuk gambaran bahwa sastrawan ahli tasyb�«h tidak jarang menuangkan insting musyabahah-nya dalam bentuk isti'arah sebagai bentuk uslub musyabahah yang lebih estetis. Dengan teori tasybih dan isti'arah yang disarikan dari para ahli Balagah, berhasil ditemukan beberapa hal. Pertama, penelitian ini menemukan bahwa tasybih dan isti'arah pada gazal tersebut dibangun dari beberapa pembanding terkait dengan faktor geo-sosial dan geo-budaya Arab. Pembanding _ yang dalam konteks ini disebut musyabbah bih atau musta'ar minhu- antara lain adalah habbaati ramlin 'ular-ular gurun', habiis 'tawanan', qadiib 'pedang yang sangat tajam', dan halwaa 'manisan'. Pembahasan mengenai jenis tasybiih pada gazal Ibnul-Mu'tazz berhasil menemukan berbagai macam tasybiih menurut tiga sudut pandang. Pertama, tasybiih berdasarkan kelengkapan unsur pembentuk dalam gazal tersebut ditemukan tiga jenis saja, yakni mursal mufassal, mursal mujmal, dan mu'akkad mujmal, sedangkan mu'akkad mufassal tidak ada. Kedua, berdasarkan urutan peletakan kedua ujung tasybiih, semua tasybiih pada gazal ini berjenis gairu maqluub kecuali satu tasybiih saja merupakan tasybiih maqluub yang cukup menambah bukti tentang masyhurnya Ibnul-Mu'tazz sebagai sastrawan ahli tasybiih karena tasybiih maqluub adalah satu bentuk tasybiih yang bernilai balagah tinggi. Ketiga, berdasarkan tujuannya, ditemukan empat jenis tasybiih, yakni menjelaskan kemungkinan terjadinya suatu hal pada musyabbah, menjelaskan keadaan musyabbah, menjelaskan kadar keadaan musyabbah, dan memperindah atau memperburuk musyabbah. Analisis terkait jenis isti'aarah pada gazal Ibnul-Mu'tazz juga berhasil menemukan semua varian isti'arah dari tiga sudut pandang. Pertama, gazal ini memiliki semua jenis isti'aarah dilihat dari penyebutan musyabbah bih, yakni isti'aarah tasriihiyyah dan isti'aarah makniyyah. Kedua, dua jenis isti'aarah berdasarkan bentuk kebahasaan musta'aar juga dimiliki gazal tersebut, yaitu asliyyah dan taba'iyyah. Terakhir, dilihat dari penyebutan mulaa'im, tiga jenis isti'aarah juga ditemukan dalam gazal ini, yakni mujarradah, murasysyahah, dan mutlaqah.

Linguistic analysis of language style helps to understand the meaning of language styles as an effort to find and sense the aesthetic function of language style. Usluub musyaabahah 'stylistic similarities' in Arabic is categorized into two types, namely tasybiih and isti'aarah. Linguistic analysis in this research successfully formulates the forms and the types of tasybiih and isti'aarah of Ibnul-Mu'tazz's gazal. Gazal as the sole theme of old poems that reflect the aesthetic purity of soul and Ibnul-Mu'tazz as the tasybiih maestro are the two main bases in selection of linguistic material object thas has literary nuances. The results of this research indicate a description that the tasybiih maestro literary writer is not uncommon pouring his musyaabahah instincts in isti'aarah as more aesthetically pleasing usluub musyaabahah. With tasybiih and isti'aarah theories selected from Balaagah scientists, found some conclusions. First, the research found that the tasybiih and isti'aarah of the gazal are constructed from some comparators related to social or cultural geography of Arab. The comparators _that are musyabbah bih or musta'aar minhu_ such as habbaati ramlin 'desert snakes', habiis 'captive', qadiib 'very sharp sword', and halwaa 'sweets'. The analysis about tasybiih types in the gazal find various types of tasybiih according to the three viewpoints. First, based on the completeness elements, found three types of tasybiih in the gazal, namely mursal mufassal, mursal mujmal, and mu'akkad mujmal, while there is no mu'akkad mufassal. Second, based on both ends of the laying sequence tasybiih, all tasybiih on the gazal are tasybiih gairu maqluub except one that is tasybiih maqluub which adds considerable evidence of Ibnul-Mu'tazz fame as a poet is superb in tasybiih because maqluub is a kind of tasybiih that has a high balaagah level. Third, based on the goal, found four types of tasybiih, which describes the possible occurrence of a case in musyabbah, explaining the circumstances of musyabbah, explaining musyabbah levels, and make (affirm) or break (adorn) musyabbah. Analysis of the isti'aarah types in the gazal find all variants of isti'aarah from three viewpoints. First, the gazal has all kinds of isti'aarah seen from the mention musyabbah bih, namely isti'aarah tasrihiyyah and isti'aarah makniyyah. Second, two types of isti'aarah based linguistic form of musta'aar also owned by gazal, they are asliyyah and taba'iyyah. Lastly, seen from the existence mulaa'im, three types of isti'aarah also found in this gazal, namely mujarradah, murasysyahah, and mutlaqah.

Kata Kunci : Tasybiih, Isti'aarah, Usluub, Usluub Musyaabahah, Ibnul-Mu'tazz's Gazal

  1. S2-2016-357648-abstract.pdf  
  2. S2-2016-357648-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-357648-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-357648-title.pdf