Laporkan Masalah

Penentuan Sektor Unggulan Kabupaten Kulon Progo dengan Pendekatan Tabel Input-Output

IMRON ROSYADI, SE, Prof. Tri Widodo, M.Ec.Dev., Ph.D.

2017 | Tesis | S2 Ekonomika Pembangunan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor konstruksi dan sektor pengadaan listrik, gas dan air minum layak dijadikan sektor unggulan karena memiliki Indeks Daya Penyebaran (IDP) dan Indeks Derajat Kepekaan (IDK) yang paling tinggi dibandingkan dengan sektor-sektor lain di Kabupaten Kulon Progo. Jika dilihat dari analisis angka pengganda output, sektor yang menjadi unggulan ialah sektor pengadaan listrik, gas dan air minum dan jika dilihat dari analisis angka pengganda lapangan pekerjaan, sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan adalah sektor yang menjadi unggulan. Analisis Input-Output juga digunakan untuk menganalisis dampak Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport terhadap perekonomian Kabupaten Kulon Progo. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pembangunan bandara baru ini memberikan dampak positif dan negatif terhadap perekonomian Kabupaten Kulon Progo. Dampak positif dapat dilihat dari analisis simulasi investasi, di mana pembangunan bandara baru ini dapat meningkatkan output Kabupaten Kulon Progo sebesar 141,33 persen dari total output sebelum dibangunnya bandara. Peningkatan output ini kemudian menurun menjadi 139,79 persen, dikarenakan dikurangi dengan dampak negatifnya yaitu terjadi penurunan luas lahan pertanian yang selama ini menghasilkan cabai merah senilai Rp90,09 miliar.

This research aimed to determine key sectors within Kulon Progo Regency using Input-Output approach. Such analysis never been conducted in this region, therefore, the first step was compiling Input-Output Tables which done by deriving it from Input-Output Tables of Yogyakarta Special Region Province using RAS method. Result shown that construction, electricity supply, gas and drinking water supply are prominent sectors compare to other due to their high score on Power of Dispersion Index (IDP) and Sensitivity of Dispersion Index (IDK). Using Multiplier Value Analysis based on output also shown that electricity, gas and drinking water supply remain the as dominant sectors among other while based on employment shown that agriculture in general is on the top of it. Further analysis using Input-Output approach is impact evaluation of New Yogyakarta International Airport development. The Result shown that the construction gives both positive and negative impact to the economic of Kulon Progo. Positively, by Investment Simulation Analysis, it can increase the output of Kulon Progo up to 141.43 percent of total output before existence of the airport. This increasing output then decrease to 139.79 percent as negative impact on farm land reduction for red chili which estimated about IDR 90.09 billion.

Kata Kunci : Tabel Input-Output, Kabupaten Kulon Progo, Metode RAS, sektor unggulan, angka pengganda output, angka pengganda lapangan pekerjaan, analisis dampak, Bandara New Yogyakarta International Airport.

  1. S2-2017-390194-abstract.pdf  
  2. S2-2017-390194-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-390194-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-390194-title.pdf