MENIRAN (Phyllanthus niruri Linn) SEBAGAI IMUNOSTIMULAN TERHADAP Newcastle Disease PADA AYAM LAYER JANTAN

DIAH PURWITASARI, Dr. drh. Irkham Widiyono

2017 | Tesis | S2 Sain Veteriner

Meniran (Phyllanthus niruri L.) adalah salah satu tanaman medisinal yang dimanfaatkan sebagai peningkat sistem pertahanan tubuh (imunostimulan) selain itu digunakan juga sebagai antidiuretik, antidiare, infeksi saluran pencernaan dan gangguan fungsi hati. Penelitian tentang meniran sudah banyak dilakukan dan masih diperlukan data yang lebih banyak lagi tentang efektifitas meniran, dosis dan penggunaannya pada berbagai jenis hewan serta bentuk aplikasi yang tepat. Penelitian ini dilakukan karena tingginya morbiditas dan mortalitas yang disebabkan oleh penyakit Newcastle Disease (ND) pada peternakan ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian serbuk meniran sebagai imunostimulan terhadap ND pada ayam layer jantan. Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 ekor (Day Old Chicken) DOC ayam layer jantan (Malindo) yang divaksinasi ND. Ayam dibagi dalam 4 (empat) kelompok yaitu kelompok I (P1) tidak diberi meniran sebagai kontrol sedangkan pada kelompok II (P2), kelompok III (P3) dan kelompok IV (P4) masing-masing diberi meniran dengan konsentrasi 0,5%, 1% dan 2% dalam pakan/hari. Sampel darah diambil pada hari ke 35 untuk dilakukan pemeriksaan titer antibodi HI ND, limfosit, heterofil dan jumlah relatif CD4+. Hasil penelitian menunjukkan titer antibodi HI (Log 2) ND pada kelompok yang diberi meniran (P1) tidak mengalami peningkatan dibandingkan dengan kelompok yang diberi meniran (P2, P3 dan P4). Jumlah limfosit walaupun berdasarkan analisa statistik one way Anova tidak ada perbedaan nyata (p>0,05) tetapi pada pemberian meniran pada kelompok P3 dan P4 cenderung terjadi peningkatan limfosit sedangkan gambaran heterofil, rasio heterofil/limfosit (H/L) dan jumlah relatif CD4+ dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberi meniran tidak ada perbedaan. Rasio CD4+/CD45+ berdasarkan analisa statistik one way Anova menunjukkan tidak ada perbedaan nyata (p>0,05), namun pemberian meniran menyebabkan kecenderungan peningkatan rasio CD4+/CD45+ pada kelompok yang diberi meniran pada kelompok P3 dan P4 dibandingkan kelompok yang tidak diberi meniran. Kesimpulan bahwa pemberian serbuk meniran dapat dipakai sebagai imunostimulan pada konsentrasi 1% dan 2%.

Meniran (Phyllanthus niruri L.) is one of medicinal plants famous for its benefits such as an immunostimulant, antidiuretic, antidiarrhea, as well as medication for digestive system infection and liver disorders. The researches discussing about meniran have been carried out, however, the data is still far from enough especially focusing on the effectiveness, the dosage, the use on various type of animals and the right administration. It is important to conduct this research due to the high morbidity and mortality in poultry farming caused by Newcastle Disease (ND). The aim of this research is to understand the effect of meniran powder intake as immunostimulant to ND on male layer chicken. There were 60 ND vaccinated (Day Old Chicken) DOC male chicken (Malindo). The chickens were divided into four groups which were Group I (P1) as control group, while Group II (P2), group III (P3), and group IV (P4) were administered with 0,5%, 1%, and 2% meniran powder added to chicken grit respectively. The blood samples of the aforementioned chickens were taken on day 35 for the following tests; HI ND antibodies titre levels, lymphocyte, heterophil, heterophil/ lymphocyte ratio, and CD4+ percentage. The result of the research showed that HI (log 2) ND antibodies titre on control group (P1) had no significant increase compared with other groups given meniran (P2, P3, and P4). According to one way Anova test, there was no significant difference (p>0,05) shown, yet the increase of the amount of lymphocytes tended to occur in group P3 and P4. Nevertheless the amount of heterophil and heterophil/lymphocyte ratio showed no difference in any groups. The one way ANOVA also performed that there was no significant difference on the CD4+/CD45+ ratio, although meniran likely increased CD4+ and CD45+ ratio in group P3 and P4 in contrast to control group. To conclude, meniran could be evidently used as immunostimulant at concentration of 1% and 2%.

Kata Kunci : meniran, imunostimulan, titer antibodi, limfosit, heterofil, rasio H/L, CD4+, rasio CD4+/CD45+