Laporkan Masalah

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Pasar Desa Di Kabupaten Sleman. Studi Kasus: Pasar Caturtunggal dan Pasar Tlagareja

NURUL LITA HIDAYAT, Prof. Ir Achmad Djunaedi,MUP.,Ph.D;Ir.Leksono Probo Subanu,MURP.,Ph.D.

2017 | Tesis | S2 Perencanaan Kota dan Daerah

Pasar merupakan salah satu fasilitas umum dari pemerintah untuk memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat serta berperan pula sebagai penghubung antara desa dan kota, perkembangan penduduk dan kebudayaan yang diikuti oleh perkembangan pasar. Perkembangan pasar membutuhkan faktor pendorong untuk membuat pasar tersebut dapat hidup dan berperan memberikan pelayanan yang optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengeruhi perkembangan pasar desa di Kabupaten Sleman, yakni kemajuan yang pada Pasar Caturtunggal dan kemunduran yang dialami Pasar Tlagareja... Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode studi kasus. Desain yang dipilih adalah multi kasus dengan membandingkan kasus satu dengan kasus lainnya. Teknik analisis yang digunakan didasarkan pada proposisi teori kemudian membangun deskripsi kasus dengan data-data yang diperoleh di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasar Caturtunggal dapat bertahan dan berkembang dengan baik hingga saat ini sedangkan Pasar Tlagareja justru mengalami kemunduran. Terdapat lima faktor pendorong yang memperngaruhi kemajuan serta kemunduran pasar tradisional, yakni faktor lokasi, aksesbilitas, jumlah penduduk, kondisi wilayah disekitar pasar dan pengelolaan pasar. Lokasi pasar yang strategis dan ditengah-tengah pemukiman penduduk dengan jumlah yang banyak serta dibarengin dengan akses yang mudah dan terjangkau membantu terhadap kemajuan suatu pasar, baik di Pasar Caturtunggal maupun Pasar Tlagareja sendiri. Kondisi wilayah di sekitar pasar turut berpengaruh terhadap kemajuan dan kemunduran pada kedua pasar. Selain itu pengelolaan yang baik dan manajemen pasar yang baik juga menjadi faktor dalam kemajuan dan kemunduran suatu pasar. Pada Pasar Caturtunggal kelima faktor pendorong ini saling mendukung satu dengan lainnya sedangkan hal tersebut tidak terjadi pada Pasar Tlagareja. Akibatnya Pasar Tlagareja ditinggalkan oleh para pedagang dan transaksi mengalami penurunan sehingga dikhawatirkan apabila hal ini terus terjadi maka akan mengancam keberlangsungan Pasar Tlagareja. Kelima faktor lokasi, aksesbilitas, jumlah penduduk, kondisi wilayah disekitar pasar serta pengelolaan pasar harus saling terkait dan mendukung satu dan lainnya dalam mewujudkan pasar yang berkembang dan dapat bertahan di era modern saat ini.

Market, as one of public goods that government provides, serves as social service to citizens and connects villages and cities. The population and cultural growth is followed by the development of market, thus market itself needs supporting factors, in order to operate and serve in optimal manner. This research is conducted to enquire several elements influence the development of traditional markets, which are first, the decline of Caturtunggal Market in Caturtunggal Village and second, the growth of Tlagareja Market in Banyuraden Village. This is a qualitative research with study case as method and followed by comparing different cases between two locations. To analyze this case, proposition theory is applied as a cornerstone to describe the case with supporting data on location. The result shows that Caturtunggal Market has survived and thrives well until right now, meanwhile Tlagareja Market has declined. There are five supporting elements that influence the decline and growth of village market, such as location, accessibility, population number, surrounding environment of market, and market management. Strategic location of market in the middle of dense-population settlement with easier and reachable accessibility helps the positive growth of related market, whether it is Pasartunggal or Tlagareja Market. Surrounding environment of market -to some extent- and market management provide significant contribution on how the market operates. In Caturtunggal Market, all elements are exist and contribute in harmonious way, on the other hand these elements are absent in Tlagarej a Market. As the consequences, Tlagareja Market is abandoned by its former trader, then the volume of transactions plummets, thus it poses as a danger for sustainability of Tlagareja Market. All the five supporting elements must exist and interconnected, to ensure the survival traditional market in modern era.

Kata Kunci : Pasar, Perkmbangan pasar, Kemajuan pasar, Kemunduran pasar