THE LEGAL PROTECTION FOR THE STOCKS OWNER IN THE REPURCHASE AGREEMENT (REPO) WHICH RELATED TO THE TRANSFERRED STOCKS

DESMOND FREDDY, Prof. Dr. Nindyo Pramono, S.H., M.S.

2017 | Tesis | S2 Ilmu Hukum

Perkembangan Repurchase Agreement (Repo) terus cepat dan hingga sekarang Repo memiliki pasar tersendiri. Hal ini karena Transaksi Repo adalah transaksi yang terjadi di luar Bursa Efek (over the counter/OTC). Transaksi Repo memang sudah ada peraturannya yaitu Peraturan OJK Nomor 9/POJK.04/2015 Tentang Pedoman Transaksi Repurchase Agreement namun belum mengakomodir tentang peralihan Efek kepada pihak lain di dalam Transaksi Repo; jenis Transaksi Repo yang dapat digunakan oleh para pihak; dan juga jenis perlindungan hukum yang akan diterapkan kepada pihak yang dirugikan. Permasalahan tersebut ternyata menjadi permasalahan hukum yang sering terjadi di dalam praktik Transaksi Repo pada umumnya sehingga berakibat pada perlindungan hukum bagi pihak yang dirugikan dan konsekuensi hukum terhadap saham yang dialihkan. Untuk itu penelitian ini ditujukan untuk menjawab permasalahan-permasalahan hukum tersebut. Tesis ini dikategorikan sebagai penelitian hukum. Jenis penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, yang menggunakan penelitian kepustakaan untuk menjawab permasalahan hukum. Di dalam penelitian kepustakaan, Penulis menggunakan tinjauan pustaka dalam mengumpulkan sumber hukum, yaitu sumber data sekunder. Tesis ini menggunakan analisis data kualitatif, sehingga sifat analisis data yang digunakan adalah deskriptif-preskriptif untuk mencapai tujuan penelitian. Penelitian ini membahas mengenai perlindungan hukum terhadap penjual dan konsekuensi hukum terhadap Saham yang dialihkan oleh pembeli di dalam Transaksi Repo. Hasil penelitian menyebutkan bahwa : Perlindungan hukum di dalam Transaksi Repo yang mana pembeli mengalihkan Saham kepada pihak lain adalah perlindungan hukum represif. Dan konsekuensi hukum terhadap Saham sebagai obyek Transaksi Repo yang kemudian dialihkan oleh pembeli kepada pihak lain ternyata belum ada pengaturannya di dalam KUH Perdata maupun di dalam Peraturan OJK Nomor 9/POJK.04/2015.

The development of Repurchase Agreement (Repo) continues rapidly and untill now Repo has its own market. This is because the Repo Transaction is a transaction that occured outside the Stocks Exchange (over the counter/OTC). The Repo Transactions indeed has already its regulation i.e. the OJK Regulation Number 9/POJK.04/2015 Concerning The Guidance of Repurchase Agreement Transaction but it does not accommodate about the transfer of securities to another party in Repo Transaction; the type of Repo Transaction which could be used by the parties; and also what type of legal protection will be applied to the damaged party. Those legal problems in fact are often occurred within the Repo Transaction practices in general so that they impact to the legal protection for the damaged party and the legal consequence against the transferred Stocks. Those are the purposes of this research to answer those legal problems. This Thesis is categorized as a legal research. The type of research which is used in this research is normative legal research, which uses literature research to answer the legal problems. Within the literature research, the Author uses literatures review in collecting the legal source, i.e. secondary data source. This Thesis uses qualitative data analysis, so that the used data characteristic wis descriptive-prescriptive analysis to obtain the objectives of the research. This research discusses about the legal protection of the seller and the legal consequences against the Stocks which are transferred by the purchaser within the Repo Transaction. The research result says that : The legal protection within Repo Transaction in which the purchaser transfers the Stocks to another party is the repressive legal protection. And the legal consequences Against the Stocks as an object of the Repo Transaction which then are transferred by the purchaser to the another party in fact there is no its regulatory in the Indonesia Civil Code as well as the OJK Regulation Number 9/POJK.04/ 2015.

Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Saham, Pemilik Saham, Perjanjian, Repurchase Agreement (Repo) dan Saham yang dialihkan.