Diplomasi Kemanusiaan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) Terkait Perlindungan Tahanan di Indonesia: Studi Kasus Perubahan Pola dan Pelaksanaan Kegiatan Kunjungan Tahanan ICRC di Penjara-Penjara di Indonesia
KENIA ANINDITYA P, Dr. Dafri, M.A.
2017 | Tesis | S2 Ilmu Hubungan InternasionalPenelitian ini membahas mengenai diplomasi kemanusiaan yang dilakukan oleh organisasi internasional Komite Internasional Palang Merah (selanjutnya ditulis ICRC) terkait perlindungan tahanan di Indonesia. Fokus penelitian ini pada strategi ICRC melalui studi kasus analisis perubahan pola dan pelaksanaan kegiatan perlindungan tahanan,yang disebut Kegiatan Kunjungan Tahanan, di penjara-penjara yang adadi Indonesia. Pada studi analisis kasus, melalui jangkauan waktu pelaksanaan kegiatan sejak tahun 2002sampai 2016, terdapat perubahan pola dan pelaksanaan Kegiatan Kunjungan Tahanan yang dilakukan ICRC membawa pada pemberhentian pelaksanaan kegiatan kemanusiaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat otoritas dan intensitas ICRC sebagai organisasi internasional dalam melakukan kegiatan kemanusiaan di Indonesia. Hasil penelitian ini berbentuk uji argumen melalui studi kasus dan analisis yang menunjukan bahwa perubahan pola dan pelaksanaan merupakan bentuk strategi dan pendekatan yang dilakukan oleh ICRC untuk secara berkelanjutan dapat melakukan Kegiatan Kunjungan Tahanan. Namun otoritas ICRC sebagai independen monitoring yang berdasarkan pada prinsip kemanusiaan dan mandat organisasi tidak memiliki legitimasi yang kuat dibandingkan dengan Keputusan Pemerintah Indonesia,sehingga kegiatan kemanusiaan tersebut diberhentikan melalui permintaan Pemerintah Indonesia. Pada akhirnya penelitian ini menghasilkan bahwa diplomasi kemanusiaan ICRC terkait perlindungan tahanan di Indonesiatidak memiliki otoritas untuk melakukan kegiatannya sendiri di mana hal tersebut bertolak belakang dengan sifat diplomasi kemanusiaan ICRC dalam melakukan kegiatan kemanusiaan.
This study discusses humanitarian diplomacy conducted by an international organization International Committee of the Red Cross (hereinafter referred to ICRC) regarding detainee protection in Indonesia. The focus of the study is ICRC's strategies through a case study analysis on the changing patterns and the implementation of the detainee protection activities, called Detainee Visits Activities, in prisons in Indonesia. On the case analysis study, through the time limit of the implementation of the activities since 2002 until 2016, there were changing patterns and the implementation of Detainee Visits Activities conducted by ICRC resulting in the implementation discharge of the humanitarian activities. The aim of the study is to examine ICRC's authorities and intensities as an international organization in performing humanitarian activities in Indonesia. The results of the study are argument tests through a case study and an analysis showing that the changing patterns and the implementation of the Detainee Visits activities are in forms of strategies and approaches conducted by ICRC to continuously manage the Detainee Visits Activities. However, the ICRC authorities as an independent monitoring based on humanitarian principles and the mandates of the organization do not have strong legitimations compared to Indonesian government's decisions. In the end, the findings of the study shows that ICRC's humanitarian diplomacy regarding detainee protection in Indonesia does not possess authorities to conduct its own activities in which it is the contrary to the character of ICRC's humanitarian diplomacy in conduction humanitarian activities.
Kata Kunci : aksi kemanusiaan, diplomasi kemanusiaan, ICRC, kegiatan kunjungan tahanan, organisasi internasional, perlindungan tahanan, humanitarian action,humanitarian diplomacy, ICRC, detainee visits activities, international organization, detainee protection