Laporkan Masalah

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA NGLINGGO, PAGERHARJO, SAMIGALUH, KULON PROGO, YOGYAKARTA

YUYUN FARAH MEGA P , Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. Drs. Hendrie Adjie Kusworo, M.Sc., Ph.D.

2017 | Tesis | S2 Kajian Pariwisata

Desa Wisata Nglinggo adalah salah satu desa wisata yang berada di Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo, terkenal dengan keindahan kebun teh satu-satunya yang ada di Yogyakarta dan wisata Offroad yang memacu adrenalin. Sejauh ini belum semua masyarakat setempat terlibat dalam kegiatan pariwisata di desa wisata Nglinggo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dan bentuk partisipasi masyarakat lokal dan pola pengelolaan desa wisata Nglinggo. Penelitian ini menggunakan metode gabungan (mixed methods). Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner, wawancara, dokumentasi dan penelurusan literatur terkait. Penentuan populasi dan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, dengan informan sebanyak 12 orang dan responden sebanyak 82 orang terpilih menggunakan tekhnik random sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis kualitatif deskriptif dengan landasan teori partisipasi masyarakat dan Community Based Tourism. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan kepariwisataan di desa wisata Nglinggo tergolong rendah (2,17%) dan tersebar dalam tiga tahap partisipasi diantaranya tahap Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan. Penyebab rendahnya partisipasi masyarakat desa wisata Nglinggo dari seluruh tahapan antara lain banyaknya masyarakat setempat dengan usia produktif lebih menyukai bekerja sebagai perantau. Pola pengelolaan desa wisata Nglinggo seluruhnya dilakukan oleh Anggota Pokdarwis (DWL), akan tetapi pihak-pihak selain masyarakat lokal turut membantu, antara lain Pemerintah daerah (Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga) selaku pemberi gagasan penanaman the, pemberi legalitas hukum desa wisata dan PT. Pagilaran yang dianggap ahli dalam pembuatan dan perawatan teh sekaligus pihak yang melakukan pembinaan kepada masyarakat ataupun petani teh agar tanaman teh bisa tumbuh dengan baik.

Nglinggo tourism village is one of the villages located in Samigaluh, Kulon Progo. it is such a well-known tea garden because of its beauty, and Offroad activity that fueled visitors adrenaline. More over, it is the first and the only one place in Yogyakarta with a tea garden scenery. However, not all of the local communities are involved in Nglinggo village tourism activity. The research is aimed to know the participation level and the form of local community participation and also management pattern of Nglinggo tourism village. The research used a combination method (mixed methods). The collection of data conducted by questionnaire, interview, documentation dan search data from related it literature. Determining population and sampel is done by using purposive sampling method, with selected informants 12 people and selected 82 people for respondent use random sampling technique. Data analysis used descriptive statistic and descriptive qualitative analysis with community participation theoretical and community based tourism theoretical. The research result showed that the percentage of the average of the levels community participation of tourism activity in Nglinggo village are low (2,17%) and also spreads in three participation level among them the planning stage, the implementation stage and the supervision stage. The Cause of the low community participation Nglinggo village from all the stages is that local community on productive age prefer to work as employee in another area. All of Nglinggo village management pattern has done dy DWL member, but other authorities except local community also help, such as local government (tourism youth and sport departments) as giver about planting tea idea, giver law tourism village legality and Pagilaran Industry considered as the expert in tea making and maintenancing and also coaching to local people or farmer so that tea plant grows well.

Kata Kunci : Kata Kunci : Desa Wisata Nglinggo, Pengelolaan, Desa Wisata, Partisipasi Masyarakat

  1. S2-2017-373169-abstract.pdf  
  2. S2-2017-373169-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-373169-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-373169-title.pdf