ANALISIS BUILDING BLOCKS UNTUK MEMPEROLEH KEUNGGULAN BERSAING DALAM INDUSTRI OTOMOTIF NASIONAL: STUDI PADA PT HONDA PROSPECT MOTOR

ANDI ONGGO WIDJONO, Wakhid Slamet Ciptono, MBA, MPM, Ph.D.

2017 | Tesis | S2 Manajemen

PT. Honda Prospect Motor adalah suatu bidang usaha yang bergerak di industri otomotif nasional sebagai Agen Tunggal Pemegang Merk Honda untuk produksi, perakitan dan distribusi mobil Honda di Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis GAIKINDO, industri otomotif nasional berkembang dengan rata-rata pertumbuhan 17% dari tahun 2010-2013. Kemudian di tahun 2014 dimana industri otomotif nasional mengalami penurunan sebesar 2% dan berlanjut di tahun 2015 sebesar 16%. Berbeda dengan kondisi industri, penjualan PT. HPM menunjukkan tren positif. Dari tahun 2010-2013 penjualan Honda meningkat rata-rata sebesar 20% kemudian meningkat secara signifikan di tahun 2014 sebesar 74% dan tahun 2015 meningkat sebesar 0,1%. Meningkatnya penjualan secara signifikan tidak membuat Honda menjadi pemimpin pasar. Tercatat per tahun 2015, Honda berada di peringkat ketiga, dibawah kompetitor Toyota dan Daihatsu, dengan pangsa pasar sebesar 15,7%. Sedangkan berdasarkan kategori passenger car, kategori dimana Honda berpartisipasi, pangsa pasar Honda berada diurutan kedua dibawah Toyota dengan pangsa pasar 22,5%. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pangsa pasar Honda meningkat dari angka 18,8% sedangkan pangsa pasar kompetitor justru menunjukkan penurunan. Kondisi demikian menunjukkan PT. Honda Prospect Motor memiliki keunggulan bersaing dibandingkan dengan kompetitornya. Untuk mengetahui hal tersebut penulis meneliti kondisi eksternal dan internal perusahaan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui wawancara dengan jajaran manajemen PT. Honda Prospect Motor dilengkapi dengan data GAIKINDO serta data internal perusahaan. Penulis menggunakan analisis HHI dan lima kekuatan Porter untuk mengetahui kondisi eksternal perusahaan. Sementara menggunakan analisis rantai nilai dan building block untuk mengetahui kondisi internal perusahaan. Atas analisis yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa kondisi eksternal perusahaan menunjukkan industri otomotif nasional berada dalam kondisi konsentrasi tinggi dimana industri didominasi beberapa perusahaan dengan faktor pengaruh eksternal lemah. Sedangkan kondisi internal perusahaan menunjukkan keunggulan di bidang kualitas, inovasi dan respons terhadap konsumen yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Oleh karena itu keunggulan bersaing yang dimiliki PT. Honda Prospect Motor adalah keunggulan diferensiasi.

PT. Honda Prospect Motor (PT.HPM) is a company that focuses on national automotive industry as the Sole Agent of Honda Brand for production, assembly and distribution for Honda automobiles in Indonesia. Based on the data published by GAIKINDO, the national automotive industry has been developed with a steady rate of 17% from 2010-2013. And in 2014, the national automotive industry experienced a declining rate of 2% and in 2015 reached up to 16%. A paradox to the current industry condition, the sales of PT.HPM demonstrated positive trends. From 2010 to 2013, Honda sales rate has increased to an average of 20% and jumped significantly in 2014 with the rate of 74% and 2015 showed another increase of 0.1%. The increasing sales rate did not automatically propelled Honda into a market leader. Records in 2015 stated that Honda ranked third, below Toyota and Daihatsu as its competitors, with the market share of 15,7%. Meanwhile, based on the passenger car category, which Honda actively participates, its market share ranked second only to Toyota with 22.5%. Compared to the previous year, Honda market share increased from 18,8% while the competitor showed a decreasing trend. This condition showed that PT. HPM possesses a degree of excellence compared to the other competitors. In order to seek the reason, the researcher is interested in researching the internal and external condition of the company using qualitative research method through interview with the management of PT.HPM, supplemented with the data from GAIKINDO and the company's internal data. The author utilizes HHI and Porter's five forces analysis to identify the company's external condition. Meanwhile, chain value and building block analysis is adopted to obtain information on the company's internal condition. Analysis results concluded that the company's external condition represented a highly concentrated national automotive industry whereas the industry is dominated by several industries with weak external influence factors. On a side, the company's internal condition revealed excellence in quality, innovation and consumer response which were absent in other competitors. All being said, PT.HPM's excellence lies on the capacity to differenciate.

Kata Kunci : HHI, Porter's five forces, value chain, building blocks