Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KELEKATAN AYAH, IBU DAN TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU AGRESI PADA REMAJA LAKI-LAKI DI PANTI SOSIAL MARSUDI PUTRA (PSMP) ANTASENA MAGELANG

NURHIDA R. W, Supra Wimbarti, M.Sc.,Ph.D

2017 | Tesis | S2 Psikologi

Perilaku agresi pada remaja merupakan perilaku yang berbahaya karena bisa menyebabkan luka fisik dan psikologis bagi korban. Perilaku agresi pada remaja tidak muncul begitu saja tetapi didahului pada masa kanak-kanak. Berdasarkan penelitian terdahulu, interaksi antara anak dengan ayah, ibu dan teman sebaya berpengaruh dalam pembentukan perilaku agresi pada masa remaja. Interaksi yang negatif antara anak dengan ayah, ibu dan teman sebaya akan membentuk persepsi kelekatan yang negatif pada anak. Hal ini memfasilitasi pembentukan skema negatif pada anak dan berlanjut hingga masa remaja. Anak yang memiliki skema negatif pada umumnya pencemas dan sukar percaya ketika berinteraksi dengan orang lain. Hal ini memicu munculnya perilaku agresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi kelekatan ayah, ibu dan teman sebaya dengan perilaku agresi pada remaja laki-laki. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala perilaku agresi dan modifikasi inventory parents and peer attachment. Subjek penelitian ini adalah remaja usia 12-15 tahun yang tinggal di Panti Antasena Magelang (N=31). Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai R=0,688, p<0,01 yang berarti bahwa persepsi kelekatan ayah, ibu dan teman sebaya secara signifikan memprediksi perilaku agresi pada remaja laki-laki. Dari hasil penelitian menunjukkan R2 sebesar 0,473 yang berarti persepsi kelekatan ayah, ibu dan teman sebaya memberikan sumbangan efektif sebesar 47,3% terhadap perilaku agresi.

Aggressive behavior in adolescence is a dangerous behavior because it can phisically and mentally injured for the victim. Aggression in adolescent did not just show up as is, but usually preceded by childhood experiences. According to previous researches, family environment hold an important role in shaping aggressive behavior in adolescent. Negative interaction between children and father, mother, peer will form negative perception of attachment. It will form negative schemes in child and that will follow until the adolescence. Child with negative schemes in general are anxious and do not easily trust others when interacting. This will trigger the emerging aggressive behavior. This research aim is to determine the correlations between perception of attachment to father, mother and peer with aggressive behavior. Data collected by using aggressive behavior scale and modified inventory parents and peer attachment. Research subjects are adolescents between the age of 12-15 years old, living in PSMP Antasena Magelang (N = 31). Analysis was done by using multiple regression method. Result show that R=0,688, p<0,001, it means perception of attachment to father, mother and peer significantly predict aggressive behavior in male adolescent. The result also show that R2 = 0,473, it means that perception of attachment to father, mother and peer variable have an effective contribution 47,3%.

Kata Kunci : perception of attachment, aggressive behaviour, adolescence

  1. S2-2017-354623-abstract.pdf  
  2. S2-2017-354623-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-354623-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-354623-title.pdf