Kesepakatan antara Klinisi dan Automatic Grading Software dalam Penilaian Foto Fundus pada Perujukan Pasien Retinopati Diabetika
KARTIKA KUSUMA WARDHANI, dr. Tri Wahyu Widayanti, SpM(K),M.Kes; dr. Hartono, SpM(K)
2017 | Tesis-Spesialis | SP ILMU PENYAKIT MATATujuan: Mengetahui kesesuaian penilaian antara Automatic Grading Software (AGS) dan klinisi pada pembacaan foto fundus dalam perujukan pasien Retinopati Diabetika. Rancangan Penelitian: Penelitian dengan desain potong lintang pada 218 foto fundus dari 109 pasien DM di fasilitas kesehatan tingkat I. Foto fundus dibaca oleh klinisi dan dikategorikan menurut kriteria ETDRS untuk kemudian dibagi menjadi kelompok rujuk dan tidak rujuk. Foto fundus yang sama dibaca oleh AGS dan juga dibagi menjadi kelompok rujuk dan tidak rujuk. Pembacaan oleh klinisi dibandingkan kesesuaiannya dengan AGS Hasil: Dari pembacaan oleh klinisi, terdapat 35 citra rujuk dan 183 citra tidak rujuk. Sedangkan pada pembacaan oleh AGS, 17 rujuk dan 201 tidak rujuk. Kesesuaian pembacaan antara klinisi dan AGS adalah 14 citra rujuk dan 180 citra tidak rujuk. Nilai Kappa yang didapatkan adalah 0.48, sehingga diinterpretasikan sebagai moderate agreement. Masing-masing derajat RD yang didiagnosis oleh klinisi dinilai kesesuaiannya dengan pembacaan AGS. Pada kelompok non retinopati, nilai kesesuaiannya sebesar 97.9% (klinisi : AGS = 143 : 140 citra), sedangkan kategori mild dan moderate NPDR nilai kesesuaiannya mencapai 100% dengan jumlah citra sebanyak 18 dan 22. Pada kategori VTDR nilai kesesuaian sebesar 40% (35:14 citra) Simpulan: Nilai kesepakatan antara klinisi dan Automatic Grading Software dalam perujukan pasien VTRD masuk dalam kriteria moderate agreement (k=0.48).
Aim: To evaluate the agreement between ophthalmologist and Automatic Grading Software (AGS) in fundus photographs assessment on the referral of diabetic retinopathy patients. Methods: A cross sectional observational study was conducted on 218 fundus photographs from 109 diabetic patients in Primary Health Care. Ophthalmologist assessed and classified the fundus photograph according to the ETDRS criteria, and then categorized into the referred group or non-referred group. AGS automatically read and categorized the same fundus photograph into the referred or non-referred group. The assessment between the ophthalmologist and AGS was compared. Results: Manual assessment from the ophthalmologists categorized referred and non-referred group: 35 and 183 images respectively, while from the AGS, there were 17 referred images and 201 non-referred images. The agreement assessment between ophthalmologist and AGS were 14 images for the referred group and 180 images for the non-referred group. From those numbers, the Kappa value was 0.48 and interpreted as moderate agreement. Each of the diabetic retinopathy category diagnosed by ophthalmologist were compared with the AGS reading. From the non-retinopathy group, the agreement was 97.9% (143 and 140 images respectively), while the mild and moderate groups has 100% agreement with the number of images was 18 and 22. The VTDR group has the lowest agreement, which is 40% (AGS read 14 images from 35 images). Conclusions: The agreement between ophthalmologist and AGS in fundus photographs assessment on the referral of vision threatening diabetic retinopathy patients was below 0.48 (moderate agreement).
Kata Kunci : VTDR, Automatic Grading Software, skrining RD, foto fundus, Diabetes Mellitus