Laporkan Masalah

RESPON MUARA SUNGAI WULAN AKIBAT HIDRODINAMIKA DAN ASPEK FISIK DI DELTA WULAN KABUPATEN DEMAK JAWA TENGAH

LINTANG NUR F, Prof. Dr. Muh Aris Marfai, M.Sc.; Dr. Widyastuti, M.T.

2017 | Tesis | S2 Geografi

Delta Wulan merupakan salah satu delta di Indonesia yang terus mengalami perkembangan. Proses yang terjadi di delta merupakan proses yang dipengaruhi oleh laut dan sungai. Hidrodinamika di delta dipengaruhi oleh pasang surut, gelombang, debit sungai, dan transpor sedimen. Proses hidrodinamik yang ada dan aspek fisik dari pengaruh tambak dapat berdampak pada kondisi perairan di Delta Wulan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kondisi hidrodinamik di Delta Wulan dan kondisi kualitas airnya, (2) mengetahui pengaruh aspek fisik terhadap kondisi hidrodinamik dan kualitas air di Delta Wulan, dan (3) menganalisis peran masyarakat dalam mengelola lingkungan perairan delta. Metode yang dilakukan adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif berupa perhitungan prisma pasang surut, mixing index, pengukuran batimetri, analisis kualitas air. Metode kualitatif berupa analisis deskriptif hasil diskusi kelompok terfokus (FGD). Data primer pada penelitian ini adalah data batimetri, data sampel kualitas air, dan data hasil FGD. Parameter yang diuji antara lain Oksigen terlarut (DO), Klorida (Cl-), Amonia (NH3-), Padatan Terlarut Total (TDS), Padatan Tersuspensi Total (TSS), Daya Hantar Listrik (DHL), Salinitas, dan pH. Data sekunder pada penelitian ini adalah data pasang surut dan data hujan. Analisis data dilakukan secara deskriptif, grafis, korelasi, regresi, dan spasial. Hasil penelitian menunjukkan Delta Wulan termasuk dalam muara tipe B, yaitu energi percampurannya dipengaruhi oleh debit sungai dan pasang surut. Pengaruh debit sungai lebih besar dari pada pengaruh pasang surut pada bulan Mei, sedangkan pada bulan Agustus pasang surut mendominasi. Mixing index (MI) pada perairan Delta Wulan, yaitu 0,13 pada bulan Mei dan 0,08 pada bulan Agustus. Nilai MI mengindikasikan energi percampuran rendah dan menyebabkan adanya stratifikasi salinitas. Tipe percampuran adalah terstrata penuh (highly stratified) terutama pada Sungai Wulan Baru. Salinitas semakin ke arah hulu semakin kecil menunjukkan tipe muara positif. Menurut Kepmen No.51/MENKLH/2004, kondisi kualitas air di Delta Wulan memenuhi baku mutu. Morfologi yang datar mengakibatkan rambatan pasang surut mencapai 8 km ke arah hulu saat musim hujan, dan mencapai > 8 km saat musim kemarau. Salinitas semakin tinggi ke arah laut, sedangkan DO semakin rendah. Manajemen pengelolaan tambak dilakukan secara tradisional, sebagian besar masyarakat tidak menggunakan pakan ikan buatan. Masyarakat membuang limbah tambak pada saluran yang langsung menuju ke laut, sehingga dampak negatif limbah di Sungai Wulan belum ditemukan.

Wulan Delta is one of active Delta in Central Java, Indonesia. Delta is dynamic area which is influenced by marine and river. Hydrodynamic influenced by tides, waves, runoff, and sediment transport. Hydrodynamic processes and physical aspects may affects water quality in deltas. This research aims (1) to determine hydrodynamic characteristics and water quality in Wulan Delta, (2) to assess physical aspect affect towards hydrodynamic condition and water in Wulan Delta, and (3) to evaluate river delta management applied by local communities. This research used both quantitative and qualitative methods. Quantitative methods was use to determine tidal prism, mixing index, bathymetry sounding, and water quality analysis. Qualitative methods was use to describe the result of Focused Group Discussion (FGD). The primary data are bathymetric data, water quality data, and FGD results.. Eight indicators of water quality were assessed, which are Dissolved Oxygen (DO, Chlorine (Cl-), Ammonia (NH3-), Total Dissolved Solid (TDS), Total Suspended Solid (TSS), Conductivity, Salinity, and pH. Secondary data used are tidal and rain fall data. The data were analyzed using descriptive, graphics, correlation, and linear regression. The result shows that Wulan Delta is categorized as Type B, which means the mixing processes is influenced by tidal and river delta. River delta more dominant in the mixing in May, whether in August tides dominated the mixing processes.. The Mixing index is 0.13 on May and 0.08 on August. It is indicated that the energy of mixing is low and cause stratification on water column. Mixing type in Wulan Delta is highly stratified, particularly in Wulan Baru. Horizontally, the river delta type is considered as positive river mouth. The salinity in upstream is lower than in downstream close to ocean. Compared with water quality standard from ministry of environmental and forestry No.51/MENKLH/2004, the water quality in Wulan Delta was in a good condition and not surpass the water quality standard. Tidal flat run up could reach up to 8 km upstream, and more than 8 km in dry season. Aquaculture management in Wulan Delta conducted in traditional way. Mostly, they did not use chemical products and medicines for their fish. Moreover, they use canals to dispose the fish pond waste directly to the ocean and avoid to dispose the waste in Wulan River.

Kata Kunci : Delta, Hidrodinamika, Kualitas Air, Percampuran, Tambak