PERBANDINGAN EFIKASI SABUN TRIKLOSAN (NUVO) DAN SABUN SULFUR/ASAM SALISILAT (JF SULFUR) SEBAGAI PREVENSI DERMATOMIKOSIS SUPERFISIALIS PADA SISWA MILITER

VINCENTIA THEODORA I, Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, Sp.KK(K).; dr. Agnes Sri Siswati, Sp.KK(K).

2017 | Tesis-Spesialis | SP ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

Latar belakang. Aktivitas fisik pada lingkungan militer mengakibatkan infeksi dermatomikosis superfisialis lebih mudah untuk berkembang biak dan sulit disembuhkan secara tuntas. Salah satu upaya pencegahan adalah dengan menggunakan sabun mandi yang mengandung bahan aktif yang dapat menghambat pertumbuhan jamur. Triklosan dapat menghambat pertumbuhan jamur sedangkan kombinasi sulfur/asam salisilat memiliki efek antijamur dan keratolitik. Tujuan. Untuk mengetahui apakah efikasi sabun yang mengandung sulfur/asam salisilat (JF Sulfur lebih tinggi dibandingkan dengan sabun dengan kandungan aktif triklosan (Nuvo ) dalam mencegah pertumbuhan dermatomikosis superfisialis pada siswa militer. Metode. Penelitian menggunakan uji klinis non randomisasi. Subyek penelitian adalah siswa tamtama di Pusat Pelatihan dan Pendidikan Dasar Militer Angkatan Laut Surabaya. Penelitian dilakukan pada bulan April hingga Juli 2016. Jumlah subyek sebanyak 501 orang dan semua berjenis kelamin laki-laki. Subyek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok sabun triklosan (n=232) dan kelompok sabun sulfur/asam salisilat (n=269). Aplikasi sabun dua kali sehari saat mandi dan diamati timbulnya penyakit jamur pada kulit (dermatofitosis, kandiasis kutan dan pityriasis versicolor) selama 3 bulan. Konfimasi diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan klinis dan laboratorium. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Chi-Square. Hasil. Pada akhir penelitian dijumpai insidensi dermatofitosis pada kelompok sabun Nuvo sebanyak 43 orang (18,5%) dibandingkan pada sabun JF Sulfur 25 orang (9,3%) (RR=0,625, IK95%=0,473 - 0,901, P<0,05). Insidensi kandidiasis kutan pada kelompok sabun Nuvo 7 orang (3,0%) dan sabun JF Sulfur 8 orang (3,0%) (RR=0,993, IK95%=0,614-1,606, P>0,05). Insidensi PVC pada kelompok sabun Nuvo 35 orang (15,1%) dan sabun JF Sulfur 4 orang (1,5%) (RR=0,719, IK95%=0,070- 0,454, P<0,05). Kesimpulan. Penggunaan sabun sulfur/ asam salisilat lebih baik dalam mencegah terjadinya dermatofitosis dan PVC dibandingkan sabun triklosan namun tidak terhadap kandidiasis kutan.

Background. Military activities can cause superficial mycosis infections more easier to grow and difficult to cure completely. It needs the efforts of prevention by using a soap that contains active ingredients that can inhibit the growth of fungal. Triclosan may inhibit the growth of fungi while the combination of sulfur / salicylic acid has antifungal and keratolytic effect. Objective. The purpose of this study was to determine whether the efficacy of sulfur / salicylic acid soap (JF Sulfur®) is more higher compared with triclosan soap (Nuvo) on preventing the growth of superficial dermatomycosis in military students. Patients and methods. This study was a non randomized clinical trial. Subjects were enlisted students in the Basic Training and Education Center of the Naval Military Surabaya. The study was conducted from April to July 2016. A number of 501 male subjects were recruited in this study and allocated into 2 groups which were triclosan soap group (n=232) and sulfur / salicylic acid group (n=269). Soaps were applied twice daily for 3 months and development of dermatomycosis (dermatophytosis, candidiasis, and pityriasis versicolor) was observed. Diagnosis of these mycosis was confirmed using clinical examination and laboratory. Result. During the study, dermatophytosis was found in 43 subjects (18.5%) in Nuvo soap group compared to 25 subjects (9.3%) in JF Sulfur soap group (RR=0.652, 95%CI=0.473-0.901, P<0.05) while cutaneous candidiasis was observed in 7 subjects (3.0%) in Nuvo soap group and 8 subjects (3.0%) in JF Sulfur soap group (RR= 0.993, 95%CI=0.614-1.606, P>0.05). PVC was diagnosed 35 subjects (15.1%) and 4 (1.5%) respectively in Nuvo soap group and JF Sulfur soap group with (RR=0.719, 95%CI =0.070-0.454, P<0.05). Conclusion. This study demonstrates that sulfur / salicylic acid soap is better than triclosan soap for prevention of dermatophytosis and PVC, but not for cutaneous candidiasis.

Kata Kunci : militer, triklosan, sulfur, asam salisilat, dermatomikosis superfisialis, military, triclosan, sulfur, salicylic acid, superficial mycosis