Laporkan Masalah

PENGARUH SUPLEMENTASI TABURIA DAN TELUR TERHADAP PERTUMBUHAN ANAK BALITA YANG MENDERITA STUNTING

IZKA SOFIYYA W., Dr. Toto Sudargo, S.K.M., M.Kes; Dr.rer.nat.dr. BJ. Istiti Kandarina

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Angka stunting di Kabupaten Sleman terus naik menjadi 12,87% menurut Penilaian Status Gizi (PSG) 2014, masalah stunting ini mengakibatkan masalah serius bagi negara yaitu dapat terjadinya generasi yang hilang dan mempengaruhi siklus kehidupan selanjutnya. Keterlambatan pertumbuhan atau stunting merupakan hasil fungsional dari kombinasi malnutrisi energi protein dan defisiensi beberapa zat gizi mikro. Zat-zat gizi mikro yang memiliki peran penting terhadap pertumbuhan linear pada negara-negara berkembang antara lain seng, zat besi, yodium, vitamin A, dan kalsium. Telur menjadi pilihan yang tepat karena mengandung asam amino essensial lengkap, nilai biologis 97% dan Net Protein Utilisation (NPU) 96%. Tujuan: Mengetahui pemberian suplementasi yang berpengaruh lebih baik diantara intervensi taburia dengan intervensi taburia dan telur terhadap peningkatan pertumbuhan anak stunting. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Randomized Controlled Trial (RCT) dengan rancangan cross over design. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian taburia dan pemberian taburia beserta telur pada kelompok yang berbeda kemudian dikenai perlakuan yang berbeda dari perlakuan awal secara bergantian (crossover) dengan periode 1 bulan washout diantaranya. Subjek penelitian adalah anak stunting berusia 24-48 bulan dengan jumlah 39 responden. Hasil: Tidak ada perbedaan bermakna antara intervensi taburia dengan intervensi taburia dan telur terhadap peningkatan berat badan (p=0,44), tinggi badan (p=0,07), nilai z-score BB/U (p=0,42)dan TB/U (p=0,25). Intervensi taburia dan telur memberikan kontribusi yang lebih tinggi terhadap peningkatan berat badan sebesar 0,5±0,10 kg dan tinggi badan sebesar 1,9±0,18 cm, sedangkan pada intervensi taburia hanya meningkatkan berat badan sebesar 0,2±0,71 dan tinggi badan sebesar 1,3±0,10 cm. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang bermakna antara suplementasi taburia dan suplementasi taburia dengan telur terhadap pertumbuhan balita stunting.

Background: Sleman Regency have a rising value of stunting to 12,87% according to the Penilaian Status Gizi (PSG) 2014, stunting issue cause a serious problems for the country which can be the lost generation and affect to the next life cycle. Growth retardation/stunting is a combination of protein energy malnutrition and deficiency of some micronutrients. Micronutrients has an important role to linear growth in developing countries include zinc, iron, iodine, vitamin A, and calcium. Eggs be the right choice because it contains the essential amino acids complete, the biological value of 97% and Net Protein Utilization (NPU) 96% . Objective: To determine better supplementation among taburia supplementation with taburia and eggs supplementation to the improvement of stunted under five years old's growth. Methods: This type of research is an Randomized Controlled Trial (RCT) studywith cross-over design. The treatments were supplementation taburia and supplementation taburia with eggs in different groups and then in second steps the treatments were exchange (crossover) with 1-month washout period in between. Subjects were children with stunting of aged 24-48 months and the number are 39 respondents. Results: There was no significant differences between the intervention taburia with taburia intervention and eggs of weight gain (p = 0,44), height (p = 0,07), the value of z score W/A (p = 0,42) and H/A (p = 0,25). Intervention taburia and eggs provide a higher contribution to the increase in body weight of 0,5±0,10 kg and a height of 1,9±0,18 cm, while the intervention taburia only increase the weight of 0,2±0,71 and a height of 1,3±0,10 cm. Conclusion: There is no significant difference between supplementation taburia and supplementation taburia with eggs on infant growth stunting.

Kata Kunci : zat gizi mikro (taburia), stunting, pertumbuhan

  1. S2-2017-388137-abstract.pdf  
  2. S2-2017-388137-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-388137-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-388137-title.pdf