MODEL PEMBUATAN KEPUTUSAN KELOMPOK UNTUK EVALUASI PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) (STUDI KASUS: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG)

HERRI SETIAWAN, Prof. Drs. Jazi Eko Istiyanto, M.Sc., Ph.D., IPU.; Drs. Retantyo Wardoyo, M.Sc., Ph.D.; Prof. Drs. Purwo Santoso, M.A., Ph.D.

2017 | Disertasi | S3 Ilmu Komputer

Model Group Decision Making (GDM) dapat memfasilitasi partisipasi dari banyak pembuat keputusan dalam suatu kelompok, untuk kemudian mengintegrasikan pendapat yang berbeda dari berbagai pembuat keputusan tersebut. Model ini dapat mengakomodir Multi-Criteria Decision Making (MCDM). Evaluasi proyek TIK di instansi pemerintah daerah saat ini cenderung hanya memenuhi kebutuhan administratif atau normatif saja, belum mencerminkan evaluasi proyek yang lebih obyektif. Melibatkan pembuat keputusan tunggal dan metode evaluasi yang digunakan berdasar kriteria pengukuran presentase capaian dana yang terserap dan realisasi output proyek. Penelitian bertujuan mengembangkan pemodelan GDM yang menggunakan campuran metode MCDM berdasar kriteria yang ditetapkan. Teknik pembobotan kriteria yang digunakan adalah teknik pembobotan yang ada dalam metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Bobot kriteria yang dihasilkan dijadikan input metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk menghasilkan ranking proyek masing-masing Decision Making (DM). Pada tahap pemberian scoring data kualitatif proyek untuk mengurangi subjektivitas DM didasari pada Project Management Body of Knowledge (PMBOK). Sebagai langkah terakhir untuk menentukan peringkat proyek seluruh DM adalah metode voting copeland score yang dikembangkan untuk meminimalkan hasil voting yang berakhir seri. Hasil penelitian berupa model GDM dengan pendekatan konsep Group Decision Support System (GDSS) untuk mengatasi inkonsistensi yang mungkin terjadi dalam pengambilan keputusan, dengan 4 (empat) DM yang terlibat dalam evaluasi yaitu: 1). Eksekutif Institusi pemerintahan, 2). Satuan Kerja Pengelola TIK, 3). Satuan Pemilik Proses Bisnis, dan 4). Masyarakat yang diwakili DPRD. Berdasarkan evaluasi terhadap 10 (sepuluh) proyek TIK didapatkan hasil bahwa Proyek 1 (Pembuatan Masterplan Smart City Kota Palembang) di BAPPEDA menempati ranking terbaik. Sehingga disimpulkan bahwa sesuai dengan tujuannya mekanisme evaluasi proyek TIK di pemerintah daerah dapat lebih terukur dan akuntabel.

Group Decision Making (GDM) model can facilitate the participation of a group of decision makers, then integrate the different opinions of the various decision makers. This model can accommodate Multi-Criteria Decision Making (MCDM). Evaluation of ICT projects conducted by local government agencies tended to only meet the needs of administrative or normative criteria, and did not reflect a comprehensive evaluation. In many cases, the decision was made by only a single decision maker and furthermore the evaluation criteria were based on the percentage of absorbed funds and project output realization. The research aims to develop GDM modeling that uses a hybrid MCDM method based on the defined criteria. Technique of weighting criteria used a technique weighting in Analytic Hierarchy Process (AHP). The resulting weighting criteria used to input Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) method to produce a project ranking from each DM. In stage, the qualitative data scoring of projects to reduce the DM subjectivity is based on the Project Management Body of Knowledge (PMBOK). As a final step to rank the entire DM project use the voting copeland score method that developed to minimize the results of voting which ended in a draw. The results of the research is a model of GDM with GDSS concept approach to overcome inconsistencies may occur in decision-making, with four (4) DM is involved in the evaluation, namely: 1). Business Process Owner Units, 2). ICT Management Work Units, 3). Executing Parties of Government Institutions, and 4). Society represented by DPRD. Based on the evaluation of ten ICT projects showed that the Project 1 (Making of Masterplan for Smart City Palembang) in BAPPEDA the best ranked. So it concluded that accordance with its objectives mechanism for evaluating ICT projects in regional government agencies are more measurable and accountable.

Kata Kunci : Evaluation, Project, GDM, MCDM, AHP, TOPSIS, GDSS, PMBOK, local government