Hubungan Antara Beban Kerja dan Angka Kecelakaan Kerja di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro
ALVINA C B B S, dr. Beta Ahlam Gizela, Sp. F., DFM; dr. Idha Arfianti Wiraagni, M.Sc., Sp.F.
2017 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTERLatar Belakang: Setiap tenaga kerja berhak untuk mendapatkan perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian menunjukkan bahwa petugas rumah sakit memiliki angka kejadian signifikan terhadap terjadinya insiden akut di rumah sakit dibandingkan dengan tenaga kerja di bidang lain. Beban kerja berlebih di rumah sakit dapat menyebabkan stres kerja yang kemudian dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Oleh karena itu, peneliti mengambil topik hubungan antara beban kerja dan kecelakaan kerja di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Tujuan Penelitian: Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja tenaga kesehatan dengan angka kecelakaan kerja di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Metode Penelitian: Studi potong lintang dengan jenis retrospektif analitik. Penelitian dilakukan dengan mengambil data sekunder dari RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro dari Januari 2015 hingga Januari 2016. Desain penelitian dengan melakukan sensus pada setiap instalasi RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Hasil Penelitian: Unit Keselamatan dan Kesehatan Kerja di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro mencatat 20 kasus kecelakaan kerja dalam rentang Januari 2015 hingga Januari 2016, dimana 9 kasus terjadi pada mahasiswa, 1 kasus terjadi tanpa korban, serta 10 lainnya merupakan tenaga kerja di rumah sakit tersebut. Kasus terbanyak terjadi pada instalasi rawat inap (20%). Sifat kecelakaan kerja yang terbanyak adalah gegar otak dan luka dalam lainnya (20%) serta luka tusuk (20%), dan tipe kecelakaan terbanyak adalah akibat menginjak atau mengenai benda (30%). Berdasarkan regio tubuh yang terkena pada tenaga kerja adalah cedera pada ekstremitas atas (40%), sedangkan berdasarkan agen fisik penyebab terbanyak adalah lingkungan kerja (30%). Variasi jabatan terbanyak dimiliki instalasi rawat inap dan gawat darurat dengan jumlah 11 variasi. Rasio pasien dan tenaga kerja terbesar berada pada instalasi farmasi yaitu 1616,8. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara beban kerja, berupa jumlah dan ragam pekerjaan serta rasio pasien dan tenaga kerja, terhadap angka kecelakaan kerja pada instalasi di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro.
Background: Each worker has the right to gain protection of work place safety and health. Research showed that workers at hospitals had significant number of accidents related to acute incidents at the hospital compared to workers at other field. Excessive workload in the hospital can cause work stress, which can lead to workplace accident. Therefore, researcher decided to take the topics of relation between workload and workplace accident at RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Objective: Research is conducted to learn the relation between workload of health workers and the number of accident at RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Method: Cross sectional retrospective analytic. Research is done by examining secondary data from RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro from January 2015 to January 2016. Research is designed by taking census at every installation in RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Result: RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro's Occupational Health and Safety department records 20 cases of workplace accident throughout January 2015 to January 2016, consisting of 9 cases involving students, 1 case without victims and 10 cases involving hospital workers. Most workplace accident's cases happened in inpatient installation (20%). Most workplace accident's nature of injury is concussions and other internal injuries (20%) and lacerations (20%), while most workplace accident's type is by stepping on or striking against or struck by objects (30%). Based on body region that occurred to the workers, most are on upper extremities (40%) and most occurring causal agency is the working environment (30%). Job variation is highest in inpatient and emergency installation with 11 variations. Patient to worker ratio is highest in pharmacy installation with 1616,8. Conclusion: The result showed no correlation between workload, consisting of number and variation of tasks, and the patients to workers ratio, to the number of accidents at the installations in RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro.
Kata Kunci : beban kerja, kecelakaan kerja, tenaga kesehatan