EFEK TERAPI KOMBINASI BERAPROST DAN SILDENAFIL TERHADAP HASIL UJI JALAN ENAM MENIT PASIEN DEFEK SEPTUM ATRIUM YANG MENGALAMI HIPERTENSI ARTERI PULMONAL

STEPHANI N WIJAYA, dr. Lucia Krisdinarti, Sp.PD, Sp.JP(K); dr. Dyah Wulan Anggrahini,Ph.D, Sp.JP; dr. Anggoro Budi Hartopo, M.Sc, Sp.PD., Ph.D, Sp. JP

2017 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER

Latar belakang: Defek septum atrium adalah penyakit jantung bawaan yang menyebabkan pirau dari kiri ke kanan atrium. Hipertensi arteri pulmonal merupakan salah satu komplikasi penyakit ini. Beraprost dan sildenafil merupakan terapi medikamentosa yang digunakan dalam pengobatan hipertensi arteri pulmonal. Beraprost merupakan analog prostasiklin yang beraksi sebagai vasodilator dan agen antiproliferatif pada sirkulasi paru. Sildenafil, suatu penghambat phosphodiesterase 5 juga bertindak sebagai vasodilator. Salah satu parameter efikasi obat ini ialah uji jalan enam menit yang dihitung dalam jarak tempuh. Sehingga, sebuah penelitian perlu dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil uji jalan enam menit antara sebelum dan 6 bulan sesudah terapi kombinasi beraprost dan sildenafil pasien defek septum atrium dengan hipertensi arteri pulmonal. Tujuan: Mengetahui perbedaan hasil uji jalan enam menit antara sebelum dan 6 bulan sesudah terapi kombinasi beraprost dan sildenafil pasien defek septum atrium dengan hipertensi arteri pulmonal. Metode: Jenis penelitian adalah observasional potong lintang dengan mengambil data sekunder, yaitu registry defek septum atrium dan rekam medis pasien defek septum atrium dengan hipertensi arteri pulmonal yang mendapatkan terapi kombinasi beraprost dan sildenafil pada RSUP Dr. Sardjito tahun 2012-2016. Jarak tempuh jalan enam menit sebelum dan 6 bulan sesudah pemberian terapi kombinasi dibandingkan menggunakan uji t berpasangan. Hasil: Dari 12 subjek penelitian, didapatkan peningkatan hasil uji jalan enam menit yaitu dari 296,3±70,00 menjadi 378,10±34,10 pada saat enam bulan sesudah terapi kombinasi beraprost dan sildenafil dengan perbedaaan yang signifikan (p=0,005, IK95%:30,61-132,88). Kesimpulan: Terdapat perbedaan rerata hasil uji jalan enam menit sebesar 81,75 m yang bermakna secara statistik dan klinis sebelum dan 6 bulan sesudah pemberian terapi kombinasi beraprost dan sildenafil oral. Kata kunci: Uji jalan Enam Menit, Beraprost, Sildenafil, Hipertensi Arteri Pulmonal, Defek Septum Atrium

Background : Atrial septal defect is a congenital heart disease causing left to right shunting between the atria. Pulmonary arterial hypertension is one of the longterm adverse outcome of Atrial septal defect. Beraprost and sildenafil are drugs used for pulmonary arterial hypertension treatment. Beraprost, an oral prostacyclin analog acts as vasodilator and antiproliferative in pulmonary circulation. Sildenafil, a phosphodiesterase 5 inhibitor acts as vasodilator. One of the succesful Parameters in Beraprost and Sildenafil-Treated patients is improvement of six minutes walking distances. Thus, a study needs to be done to determine the difference of six minutes walking time result (six minutes walking time distance) before and six months after administration combination therapy of beraprost and sildenafil in atrial septal defect patients with pulmonary arterial hypertension. Objective : The objective of this study is to determine the difference of six minutes walking time result (six minutes walking time distance) before and six months after administration combination therapy of beraprost and sildenafil in atrial septal defect patients with pulmonary arterial hypertension in Dr. Sardjito Hospital since 2012-2016. Methods : This design of this study is observational crosssectional involving ASD registry and medical record of atrial septal defect patients with pulmonary arterial hypertension who take combination therapy beraprost and sildenafil in Dr. Sardjito Hospital since 2012-2016. Six minutes walking distances before and after combination therapy beraprost and sildenafil administration were compared using paired t-test. Results : From 12 subjects, distance walked in six minutes improved from 296.3 ± 70.00 into 378.10 ± 34.10 during the six months after beraprost and sildenafil combination therapy with a significant difference between group(p=0.005, CI95%: 30.61 to 132.88). Conclusion : The difference in mean change between before and six months after beraprost and sildenafil combination therapy was 81,75 m (p=0.005, CI95%: 30.61 to 132.88). Keywords : Six minutes walking test, Beraprost, Sildenafil, Pulmonary Arterial Hypertension, Atrial Septal Defect

Kata Kunci : Uji jalan Enam Menit, Beraprost, Sildenafil, Hipertensi Arteri Pulmonal, Defek Septum Atrium