RISIKO PENINGKATAN RASIO APOLIPOPROTEIN B/ APOLIPOPROTEIN A1 TERHADAP KEJADIAN NON ALCOHOLIC FATTY LIVER DISEASE (NAFLD) PADA KELOMPOK PEREMPUAN OBESE

DR.ROSMERI HANDAYANI, Dr. dr. Siti Muchayat P., M.S., Sp.PK(K).; Dr. dr. Usi Sukorini., M.Kes., Sp.PK(K),

2017 | Tesis-Spesialis | SP ILMU PATOLOGI KLINIK

Latar Belakang: Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) merupakan kumpulan gangguan hati yang ditandai dengan adanya perlemakan hati makrovesikular, fibrosis, sirosis dan tanpa adanya hubungan dengan konsumsi alkohol. Prevalensi penyakit perlemakan hati non alkohol meningkat bersamaan dengan meningkatnya pandemi obesitas. Tingginya prevalensi obesitas pada perempuan menunjukkan bahwa kelebihan lemak sentral lebih banyak terdapat pada perempuan. Biopsi hati merupakan baku emas untuk mendiagnosis NAFLD, namun bersifat invasive dan variabilitas interobserver yang tinggi. Abnormalitas metabolisme lipoprotein pada NAFLD dapat menjadi penanda keseimbangan produksi dan juga simpanan lemak di hati, oleh karena itu diperlukan rasio Apo B/ Apo A1 untuk melihat adanya risiko tersebut terhadap kejadian NAFLD. Tujuan: Untuk mengetahui risiko akibat peningkatan rasio Apo B/ Apo A1 terhadap kejadian non alcoholic fatty liver disease (NAFLD) pada kelompok perempuan obese. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode potong lintang (cross sectional). Subjek penelitian adalah perempuan obesitas yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi periode Agustus 2015-Februari 2016. Darah diambil sebanyak 5 ml diperiksa profil lipid dan enzim hati. Diagnosis NAFLD didapatkan dengan USG abdomen. Dilakukan analisis beda proporsi peningkatan rasio Apo B/Apo A1 antar kelompok dengan Chi-square. Hasil: Penelitian dilakukan pada 64 subjek perempuan obese, terdiri dari kelompok obese dengan NAFLD 34 subjek dan kelompok obese tanpa NAFLD 30 subjek. Rerata usia 49,9+-10,74 tahun pada kelompok obese dengan NAFLD dan 49,1+-11,83 tahun pada kelompok obese tanpa NAFLD. Rerata rasio Apo B/ Apo A1 pada kelompok obese dengan NAFLD 0,92+-0,13; pada kelompok obese tanpa NAFLD 0,73+-0,09. Rasio prevalensi peningkatan Rasio Apo B/Apo A1 adalah 8,03 (95% IK 2,7-23,7), p <0,0001. Simpulan: Perempuan obese dengan rasio Apo B/Apo A1 > 0,8 memiliki risiko 8,03 kali lebih tinggi untuk menderita NAFLD

Background: Non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) is liver disorder characterized by the presence macrovesikular fatty liver, fibrosis, cirrhosis and without an association with alcohol consumption. Non-alcoholic fatty liver disease is a health problem in children and adults obese. The prevalence of non-alcoholic fatty liver disease have risen with pandemic of obesity. High prevalence of obesity in women showed that excess central fat is more prevalent in women. Liver biopsy is gold standard for diagnosing NAFLD, but invasive and high interobserver variability. Abnormalities of lipoprotein metabolism in NAFLD may be a marker for balance of production and also fat deposits in liver, therefore the necessary ratio of Apo B / Apo A1 to to see an increase in the ratio of the incidence of NAFLD. Objective: To determine the risk of an increase ratio of Apo B /Apo A1 on the incidence of non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) in obese women group. Methods: This study was an observational analytical study with a cross-sectional design. Subjects were obese women sequentially selected which is appropriate with inclusion and exclusion criteria, from August 2015-March 2016 . Venous blood were collected into 5 mL tube for lipid profile, and liver enzyme. Fatty liver diagnosed by abdominal USG. Chi-square was used to analyze different proportions of Apo B/Apo A1 increase between obese with NAFLD and obese without NAFLD groups. Results: The study was conducted 64 obese women and classified into obese with NAFLD (34 subjects) and obese without NAFLD (30 subjects). Mean aged 49.9+-10.74 years old in obese with NAFLD and 49.1+-11.83 years old in obese withoud NAFLD. Mean of Apo B/ Apo A1 ratio in obese with NAFLD 0,92+-0,13; and obese without NAFLD 0.73+-0.09. Prevalence ratio of Apo B /Apo A1 ratio was 8.03 (95% CI 2.7 - 23.7), p <0.0001. Conclusions: Apo B/ Apo A1 ratio >0.8 in obese women obtained more significantly 8.03 times in NAFLD.

Kata Kunci : Rasio Apo B/Apo A1, Rasio Prevalensi, Obesitas, NAFLD, Ratio Apo B/ ApoA, Prevalence Ratio, Obese