Laporkan Masalah

Analisis Strategi Bersaing pada PT. Borindo Rekatama

KARTIKA WIDAYATI, Fahmy Radhi

2017 | Tesis | S2 Manajemen

Industri pertambangan di Kalimantan Timur menjadi penyumbang terbesar dalam struktur perekonomian di Kalimantan Timur. PT. Borindo melihat hal tersebut sebagai peluang untuk bisnis. Dalam perjalanannya perusahaan mengalami tantangan terberat yang disebabkan oleh penurunan pasar dan persaingan yang semakin ketat, yang telah memberikan kerugian berupa penurunan pendapatan di tahun 2014. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu dimulai pada tahun 2009 pemerintah mulai mengeluarkan UU No. 4 Tahun 2009 mengenai Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang lebih ketat. Kemudian adanya penurunan harga batubara pada tahun 2013 yang disebabkan menurunnya permintaan batubara dan kelebihan pasokan batubara dunia. Hal ini juga imbas dari adanya krisis eropa yang berdampak pada berbagai negara, salah satunya Indonesia. Adanya perubahan pasar di dalam industri perusahaan yang tidak diharapkan, maka perusahaan perlu merespon perubahan tersebut. Perusahaan perlu melakukan evaluasi kembali pada strategi yang saat ini diterapkan dan melakukan rencana strategi atas evaluasi tersebut dengan memilih orientasi strateginya berdasarkan pada pertumbuhan, strabilitas dan penghematan sesuai dengan target pencapaiannya. Metode penelitian ini adalah kombinasi antara kualitatif dan kuantitatif dengan instrumen penelitian berupa observasi pengamatan secara langsung ke perusahaan, wawancara kepada direktur perusahaan, studi literatur terhadap informasi yang relevan, kuesioner dengan menggunakan lima poin skala Likert dengan jumlah data sebanyak lima responden (manajer-manajer dan direktur). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lima kekuatan Porter dalam bersaing, SWOT dan strategi generik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hasil evaluasi strategi bersaing yang diterapkan oleh perusahaan masih sesuai, yaitu fokus low-cost dan diferensiasi terfokus, namun hal ini belum diterapkan secara maksimal dari internal perusahaan, (2) Faktor kekuatan yang paling menonjol dari perusahaan adalah kualitas dan harga yang menjadi brand awareness bagi pelanggannya, sementara kelemahannya terletak pada lead time dan marketing yang menjadi ancaman pada pasar yang semakin sempit dan persaingan yang ketat, (3) Strategi yang sesuai untuk menghadapi persaingan ke depan adalah diversifikasi sejenis yang diharapkan mampu menciptakan competitive advantage sebagai kunci kesuksesan strategi fokus.

The mining industry in East Kalimantan is the largest contributor in the structure of the economy in East Kalimantan. PT. Borindo see it as an opportunity for business. In the course of the company experiencing the toughest challenges caused by the decline in the market and increasingly fierce competition, which has given the loss in revenue decline in 2014. This was caused by several factors, beginning in 2009 the government began issuing Law No. 4 of 2009 regarding the Mining Business License (IUP) more stringent. Then the decline in coal prices in 2013 due to declining demand for coal and coal oversupply of the world. It is also the impact of the European crisis impacting various countries, one of Indonesia. Due to changes in the market in the industrial companies that are not expected, then the company needs to respond to these changes. Companies need to reevaluate the strategies currently applied and perform on the evaluation of strategic plans by selecting the orientation of its strategy based on growth, strabilitas and savings in accordance with the target achievement. This research method is a combination of qualitative and quantitative research instruments in the form of observational observations directly to companies, interview with the director of the company, the study of literature to relevant information, the questionnaire using a five-point Likert scale with the amount of data as much as five respondents (managers and director). Methods of data analysis used in this study is in the Porter five forces competitive, SWOT and generic strategies. The results showed that (1) the results of the evaluation of competitive strategies adopted by the company is still appropriate, which focusing on low-cost and focused differentiation, but this has not been implemented optimally from its internal resources, (2) factors the most prominent force of the company is quality of products and prices and it is become brand awareness for its customers, while its weakness lies in lead time and marketing that pose a threat to the market is more narrow and intense competition, 3) strategies appropriate to face the competition ahead is diversifying its kind expected to create competitive advantage as the key to the success of the strategy focus.

Kata Kunci : Strategi bersaing, Strategi Generik, SWOT, Porter Five Forces, Industri Pertambangan, Kalimantan Timur, Balikpapan, PT. Borindo Rekatama

  1. S2-2017-343694-abstract.pdf  
  2. S2-2017-343694-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-343694-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-343694-title.pdf