MANAJEMEN KECEPATAN LALU LINTAS DI JALUR PANTURA WILAYAH JAWA TIMUR
DIAN NOVITASARI, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D.
2017 | Tesis | S2 Sistem dan Teknik TransportasiJalur Pantura adalah jalan nasional rute 1 yang menghubungkan lima provinsi di Pulau Jawa, dengan jalur terpanjang berada di wilayah Jawa Timur. Jalur Pantura merupakan jalan arteri primer dengan batas kecepatan antara 70 sampai 80 km/jam. Batas kecepatan ini perlu ditinjau kembali karena terdapat berbagai pusat kegiatan di Jalur Pantura. Kecepatan kendaraan yang terlalu tinggi dapat menimbulkan permasalahan keselamatan lalu lintas.Di lain pihak, mobilitas kendaraan bisa turun karena tingginya kegiatan di samping jalan dan menyebabkan inefisiensi perjalanan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah manajemen kecepatan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui lokasi di Jalur Pantura Jawa Timur yang palingtepat untuk implementasi manajemen kecepatan, serta untuk mengidentifikasi permasalahan keselamatan jalan raya dan mobilitas kendaraan terkait kecepatan, kemudian diusulkan upaya penanganan permasalahan melalui sebuah manajemen kecepatan yang komprehensif.Penentuan lokasi implementasi dengan cara analisis data kecepatan kendaraan, geometrik jalan, data lalu lintas dan kondisi lingkungan. Metode analisis menggunakan metode deskriptif analisis. Analisis hambatan samping menggunakan metode MKJI 1997 sedangkan tingkat pelayanan jalan menggunakan pedoman Peraturan Menteri Perhubungan PM 96 tahun 2015. Dari hasil analisis diketahui bahwa segmen Jalur Pantura di kawasan IKSG Tuban (nilai 73) dan SDN Bendungan 1 Pasuruan (nilai 69) merupakan segmen paling berpotensi kecelakaan sehingga dibutuhkan penerapan zona keselamatan dengan cara pembatasan kecepatan kendaraan. Segmen Jalur Pantura yang paling rendah tingkat mobilitasnya adalah ruas jalan Ahmad Yani Sidoarjo dan ruas jalan Gajah Mada Sidoarjo.Dihasilkan suatu rancangan zona keselamatan industri dan zona selamat sekolah, dengan penggunaan marka thermoplastic yang mengandung glass bead untuk meningkatkan keselamatan. Untuk meningkatkan mobilitas kendaraan diusulkan upaya � upaya manajemen lalu lintas yang pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat pelayanan jalan.
The Pantura road is national road route 1, that trough five province in Java Island, where the East Java province has the longest road. Pantura is primary artery road with maximum speed limit between 70-80 km/hour. The speed limit shall be reviewed because there are some hub in this road. Vehicle that over limit speed will tend to some accident, on the other hand it will be slower because people activity around the road, tend to cost inefficiency. Speed limit traffic management is need to solve that problems. This research held to evaluate some location at Pantura road that really need to be implemented Speed Management, besides to identified safety and mobility of vehicle, then how to handle this case with the comprehensive of speed management. Vehicle speed data, road geometric, traffic data and environmental conditions, need to analysis locations of road. Both descriptive and analytical method are implemented in this research. Road side activity analysis, is evaluated by MKJI 1997 method and road level of service analysis use regulation of Transportation Minister PM 96; 2015. Results of analysis are known that, Pantura route segment around IKSG Tuban (value 73) and around State Elementary School Bendungan I Pasuruan (value 69) are segment of Pantura with high potentially accident rate, then need to implement safety zone at that locations with speed limitation. Pantura route segment with the lowest mobility are at Ahmad Yani street and Gajah Mada street - Sidoarjo. Industrial safety zone and school safety zone, are designed with using thermoplastic contain glass bead to increase safety. Vehicle mobility is increased by propose a traffic management that will increase road service level.
Kata Kunci : Keselamatan jalan, Batas Kecepatan, Hambatan Samping, Tingkat Pelayanan Jalan, Road safety, Speed limit, Roadside Activities, Level of Service