Laporkan Masalah

RISIKO KEHAMILAN TIDAK DIRENCANAKAN TERHADAP BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI KABUPATEN WONOSOBO

ST FITROHAYATI, dr. Detty Siti Nurdiati, SpOG(K), MPH, PhD.; Prof.dr. Djauhar Ismail, Sp.A (K)., MPH., Ph.D.

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Prevalensi kehamilan tidak direncanakan berdasarkan laporan Federation International of Gynekology Obstetri (FIGO) 2008 bahwa diseluruh dunia dari 208,2 juta kehamilan 41% dengan kehamilan tidak direncanakan, dan di Asia dari 118 juta kehamilan 38% merupakan kehamilan tidak direncanakan, di Indonesia menurut laporan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2013 bahwa satu diantara sepuluh kehamilan merupakan kehamilan yang tidak direncanakan, 7% kehamilan tidak tepat waktu (mistimed pregnancy) dan 7% kehamilan tidak diinginkan (BPS et al., 2013). Kehamilan tidak direncanakan akan meningkatkan hasil kehamilan yang buruk antara lain terjadinya prematuritas dan bayi berat lahir rendah (BBLR). Tujuan: Untuk mengetahui besar risiko kejadian bayi berat lahir rendah pada kehamilan yang tidak direncanakan. Metode: Jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan unmatched case control study. Penelitian dilakukan di Kabupaten Wonosobo, subyek penelitian adalah ibu yang melahirkan hidup ditahun 2015 dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) sebagai kasus sebanyak 182 responden dan ibu yang melahirkan bayi berat lahir cukup (BBLC) sebagai kontrol sebanyak 182 responden. Uji hipotesis bivariabel menggunakan chi square dengan tingkat kemaknaan p<0,05, dan analisis multivariabel untuk melihat kemaknaan variabel bebas (kehamilan tidak direncanakan) pada variabel terikat (BBLR) dengan menyertakan variabel luar menggunakan logistic regression (OR, 95%CI). Hasil: Analisis bivariabel menunjukkan hubungan bermakna antara kehamilan tidak direncanakan dengan BBLR nilai p<0,05, OR=3,9 (95% CI:2,30-6,57), analisis hubungan antara usia ibu, paritas dan ANC terhadap kehamilan tidak direncanakan berhubungan secara signifikan p<0,05. Hasil analisis logistic regression antara kehamilan tidak direncanakan terhadap BBLR dengan mempertimbangkan usia ibu, paritas, ANC dan ukuran Lila didapatkan nilai OR 5,4 (CI 95% 3,02-9,75). Kesimpulan : Risiko kejadian BBLR akan meningkat 5 kali pada kehamilan tidak direncanakan dibanding dengan kehamilan yang direncanakan.

Background: Prevalence of unplanned pregnancies based on a report the International Federation of Gynekology Obstetrics (FIGO) in 2008 that worldwide from 208.2 million pregnancies 41% with an unplanned pregnancy, and in Asia from 118 million pregnancies 38% were unplanned pregnancies, in Indonesia based on reports Indonesian Demographic Health Survey (IDHS) in 2013 that one in ten pregnancies are unplanned pregnancies, 7% of pregnancies are not timely (mistimed pregnancy) and 7% of unwanted pregnancies (BPS et al., 2013). Unplanned pregnancy would increase adverse pregnancy outcomes among others, the occurrence of prematurity and low birth weight (LBW). Objective: Determine the incidence of the risk of low birth weight in an unplanned pregnancy. Methods: observational analytic study with case control design unmatched study. In Wonosobo study subjects were mothers who give birth to live babies by 2015 with low birth weight (LBW) as cases as much as 182 respondents and a mother who gave birth weight born just (BBLC ) as much control as 182 respondents. Bivariable hypothesis test using chi square with a significance level of p<0.05, and the multivariable analysis to see the significance of independent variables (unplanned pregnancy) on the dependent variable (LBW) to include external variables using logistic regression (OR, 95% CI). Results: Analysis bivariable showed a significant association between low birth weight pregnancies are unplanned with a value of p<0.05, OR=3.9 (95% CI: 2.306.57), the analysis of the relationship between maternal age, parity and ANC against unplanned pregnancy correlate significantly p<0.05. The results of logistic regression analysis between unplanned pregnancies to LBW by considering maternal age, parity, ANC and the size of the value obtained Lila OR of 5.4 (95% CI 3.02-9.75). Conclusions: The risk of LBW will increase 5 times in pregnancy was unplanned pregnancies than planned.

Kata Kunci : Kehamilan tidak direncanakan, Bayi Berat Lahir Rendah, Unplanned Pregnancy, Low Birth Weight

  1. S2-2017-371511-abstract.pdf  
  2. S2-2017-371511-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-371511-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-371511-title.pdf