PENGARUH INDEKS MASSA TUBUH MATERNAL PRAKEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER JAMBI TAHUN 2014-2015
DIAN NOVIANA RUSTI, Prof.dr. Ova Emilia, M.M.Ed.,SpOG(K).,Ph.D.; Prof.dr.Djaswadi Dasuki, Sp.OG(K), MPH, Ph.D.
2017 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang: Menurut SDKI Tahun 2012 tiga besar penyebab kematian ibu adalah persalinan 28%, Preeklampsia 24% dan Infeksi 11% Ketiga penyakit tersebut dapat dicegah jika dilakukan pemeriksaan antenatal yang berkualitas dengan melakukan skrining preeklampsia pada setiap ibu dengan usia kehamilan >20 minggu baik terdapat faktor presdiposisi maupun tidak. Provinsi Jambi Tahun 2013 angka kematian maternal sebanyak 53 Kasus per 10.000 kelahiran hidup dan mengalami peningkatan pada tahun 2014 sebanyak 58 kasus per 10.000 kelahiran hidup, 38% disebabkan oleh preeklamsi. Data Rekam Medik Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi pada Tahun 2014 terdapat 78 kasus Preeklampsia dari 889 kehamilan dan persalinan dan mengalami peningkatan pada Tahun 2015 sebanyak 89 kasus dari 1015 kelahiran. Tujuan: Mengetahui hubungan IMT prakehamilan terhadap kejadian preeklamsia pada ibu hamil dan bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi Tahun 2014-2015. Metode: Desain penelitian ini adalah observasional dengan rancangan studi kasus kontrol melalui pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah ibu dengan usia kehamilan >20 minggu dan < 48 jam post partum yang dirawat yang di RSUD Raden Mattaher Jambi tahun 2014 dan 2015 yang memenuhi kriteria inklusi 60 kasus dan 90 kontrol. Data dikumpulkan berdasarkan rekam medik yang tersedia dengan melihat satus IMT ibu sebelum hamil. Analisa data dengan univariabel, bivariabel dengan analisa chi square, dan multivariat dengan melihat confident interval 95% dan p:005 menggunakan regresi logistik. Hasil: Analisis menunjukkan ada hubungan bermakna antara IMT lebih dan IMT obesitas pra kehamilan dengan kejadian preeklampsia ibu dengan IMT >25 kg/m2 mempunyai risiko 3.28 kali lebih tinggi (OR:3.28 CI1.48-7.33), variabel lain yang bermakna dengan kejadian preeklampsia hipertensi pada ibu (OR: 3.56 CI 1.67-7.57)adalah usia > 35 tahun (OR: 2,6; CI 95% 1,32-4,96), Kesimpulan: IMT lebih dan IMT Obesitas prakehamilan dengan IMT > 25 kg/m2 meningkatkan risiko untuk terjadinya preeklampsia sebesar 3.28 kali
Background: According to SDKI three major causes of maternal mortality are blooding of labour as 28%, preeclampsia as 24% and Infection as 11% there are can be prevented if antenatal care examination was done by screening of preeclampsia on any pregnant women with > 20 weeks over gestation and have presdiposisi factors or not. In Jambi Province at 2013 the maternal mortality rate was 53 cases per 10,000 live births and an increase at 2014 as many as 58 cases per 10,000 live births about of maternal death, 38 percent are caused by preeclampsia. Hospital medical record data of Raden Mattaher of Jambi showed that in 2014 there were 78.889 cases of preeclampsia of pregnancy and childbirth and increased in 2015 as many as 89 cases out of 1015 births. Objective: To determine correlation of the pre-pregnancy IMT and the incidence of preeklampsia in pregnant women and maternity in Raden Mattaher Hospital of Jambi in 2014-2015 Methods: This was an observational study using a case control study with a quantitative approach. The research subject was pregnant women with >20 week of gestation and post partum women <48 hours, those who the inclusion criteria 60 cases and 90 control threated Raden mattaher hospital in 2014 and 2015. The data were collected based on the avalaible medical record of pregnant women by considering maternal BMI status. The data analysis are univariable, bivariable using chi square, and multivariable using logistic regression with confident interval 95% p value 0.005. Results: The analysis showed that there was significant correlation between high BMI and obese BMI of pre-pregnancy with preeklampsia mothers with a BMI> 25 kg/m2 had a 3,28 times higher risk (OR: 3:28 CI1.48-7.33), other variables were significantly associated with maternal preeklampsia hypertension (OR: 3:56 CI 1.67-7.57) were the age of > 35 years (OR: 2.6; 95% CI 1.32 to 4.96), Conclusions: high BMI and obese Pre-pregnancy BMI with a BMI> 25 kg/m increase the risk for preeklampsia at 3,28 times.
Kata Kunci : IMT Prakehamilan, Preeklamsia, Pre-pregnancy BMI