PRODUCTION SCHEDULING ANALYSIS IN IRON CASTING INDUSTRY STUDY IN PT.SINAR SEMESTA
DWIJA ELLAN NUARI, Wakhid Slamet Ciptono, M.B.A., M.P.M.,Ph.D.
2017 | Tesis | S2 ManajemenPenjadwalan adalah tentang cara mengalokasikan sumber daya yang terbatas sedemikian rupa sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan dan mencapai tujuannya (Pinedo, 2009). Dalam sistem manufaktur make to order, aktivitas penjadwalan menjadi tugas yang lebih menantang karena proses produksi yang sedemikian kompleks akan menghasilkan kesulitan yang lebih tinggi dalam menentukan jadwal. Kesulitan tersebut terletak pada kebutuhan untuk mensinkronisasikan beberapa proses agar berjalan secara berkesinambungan (Lehtonen, 2005). Penelitian ini menjembatani antara masalah teoritis dan kontekstual untuk merancang penjadwalan produksi yang dapat mencapai titik temu antara tanggal jatuh tempo pelanggan dan meningkatkan produktivitas. Metode penjadwalan menggunakan aturan prioritas yang terdiri dari lima aturan prioritas yaitu : FCFS, EDD, SPT, LPT dan CR. Alat untuk menyusun aturan pekerjaan berdasarkan aturan prioritas adalah perangkat lunak komputer yang disebut Lekin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aturan shorthest processing time (SPT) adalah metode terbaik untuk membuat urutan pekerjaan dalam proses molding untuk seluruh periode pengamatan. Dengan lama waktu pemprosesan (makespan) dari Juli hingga September 2016 adalah 73 hari, 124 hari dan 147 hari. Sementara keterlambatan rata-rata (mean tardiness) adalah 8,45 hari, 35,77 hari dan 70, 5 hari. Selain itu, untuk jumlah pekerjaan terlambat (number of late jobs) 6 pekerjaan, 21 pekerjaan dan 10 pekerjaan masing-masing. Dalam proses produksi Finishing menerapkan beberapa aturan yang bekerja terbaik bagi perusahaan. Pada periode Juli, SPT merupakan aturan terbaik dengan makespan 93 hari, mean tardiness adalah 18,3 hari dengan 8 proyek terlambat. Untuk periode Agustus EDD merupakan aturan terbaik dengan nilai makespan adalah 215 hari, sedangkan mean tardiness adalah 65 dengan 19 pekerjaan terlambat. Dan dalam periode September, dua rule yaitu SPT dan CR merupakan aturan terbaik dan menghasilkan nilai yang persis sama, dengan nilai makespan adalah 229 hari, mean tardiness adalah 157 dan 10 pekerjaan terlambat.
The scheduling is about the allocation of limited resources in such a way that the company optimizes its objectives and achieves its goals (Pinedo, 2009). In make to order manufacturing system, the scheduling activity become more challenging task due to the complex production process will result in higher difficulty in assigning schedule. The difficulties lie in the need to synchronize several processes to create a flow through the plant (Lehtonen, 2005). The research lift gap between the theoretical and contextual issue to design the production scheduling in order to compromise with the customer due date and increase the productivity. The scheduling method uses priority rule that consist of five rules, which are FCFS, EDD, SPT, LPT and CR. The tools to sequence the jobs based on priority rule are computer software called Lekin. The results of this research show that the shortest processing time (SPT) rule is the best method to sequence the jobs in the molding production process for the entire observation period. With the value of make span from July to September 2016 are 73 days, 124 days and 147 days. While the mean tardiness are 8,45 days, 35,77 days and 70, 5 days. Moreover, for the number of late jobs are 6 jobs, 21 jobs and 10 jobs respectively. In the Finishing production process apply several rule that work best for the company. In July period the SPT rule work best with the value of make span is 93 days, mean tardiness is 18,3 days with 8 jobs being late. For August period the EDD rule work best with the value of make span is 215 days, mean tardiness is 65 with 19 jobs being late. And in September period both SPT and CR rule work best and generate exact value, with the value of make span is 229 days, mean tardiness is 157 and 10 jobs being late.
Kata Kunci : Scheduling, Priority Rule, Make to Order, FCFS, EDD, SPT, LPT, CR, Productivity