Laporkan Masalah

POPULASI ARTROPODA HERBIVOR DAN KARNIVOR PADA EKOSISTEM PADI SAWAH YANG DIMODIFIKASI DENGAN PUPUK KASCING DAN TUMBUHAN BERBUNGA

SUPARNI, Dr. Ir. Nugroho Susetya Putra, M.Si.; Dr. Suputa SP., M.P.

2017 | Tesis | S2 ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

INTISARI Praktek bertani secara konvensional dengan penerapan sistem tanam monokultur dan penggunaan bahan agrokimia (pupuk dan pestisida) yang intensif berpotensi merusak lingkungan. Sebaliknya, pengelolaan agroekosistem yang stabil dapat dilakukan dengan peningkatan kesuburan tanah menggunakan bahan organik dan pengendalian hama menggunakan musuh alami melalui teknik konservasi. Penelitian lapangan terbatas ini bertujuan untuk mengetahui dampak aplikasi pupuk organik kascing dan konservasi musuh alami menggunakan tumbuhan berbunga famili Asteraceae pada kelimpahan populasi dan keragaman artropoda herbivor dan karnivor pada ekosistem padi sawah. Penelitian ini dilakukan menggunakan dua perlakuan, yaitu (1) perlakuan modifikasi habitat (kode PM), yaitu menambahkan pupuk organik kascing dan tumbuhan berbunga dan (2) perlakuan biasa (konvensional) sebagai perlakuan pembanding (kontrol; kode PB), yaitu perlakuan dengan menambahkan pupuk non-organik dan tidak menambahkan tumbuhan berbunga. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan jaring serangga (sweep net) dan perangkap sedot (vaccum), yang dilakukan pertama kali pada saat umur tanaman 30 hari setelah tanam (hst), kemudian dilanjutkan setiap dua minggu (14 hari) sekali hingga menjelang panen, sebanyak lima kali pengamatan. Hasil penelitian ini tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antara kedua perlakuan secara statistik, namun ada kecenderungan bahwa penambahan pupuk kascing dan tumbuhan berbunga meningkatkan populasi dan keragaman artropoda, dan memungkinkan proses pemangsaan pada serangga-serangga herbivor tertentu menjadi lebih efektif. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh ketersediaan pakan tambahan bagi kedua kelompok artropoda tersebut, yaitu serbuk sari dan nektar yang berasal dari tumbuhan berbunga. Kata kunci: modifikasi habitat, pupuk kascing, stabilitas agroekosistem, tumbuhan berbunga.

ABSTRACT Conventional farming practices with monoculture system implementation and the intensive use of agrochemicals (fertilizers and pesticides) potentially damages the environment. On the other hand, stable agro-ecosystem management can be done by improving soil fertility using organic materials and pest control with natural enemies through conservation technique. This simple field study aims to indicate the impact of the application of organic fertilizer and conservation of natural enemies using flowering plants from the family Asteraceae in the abundance of population and the diversity of herbivorous and carnivorous arthropods in rice field ecosystem. This study was conducted with two treatments, namely (1) habitat modification treatment (code PM) by adding organic fertilizer and flowering plants, and (2) conventional treatment (conventional) as a comparison treatment (control; code PB), meaning a treatment performed by adding some non-organic fertilizer without involving flowering plants. The sampling technique was completedby using insect nets (sweep net) and suction traps (vaccum), which was first performed when the plant was 30 days after transplanting (DAT), and then continued every two weeks (14 day) until the harvest, as many as five times observation. The results of this study showed there were no significant differences on the statistics between the two treatments, but there was a tendency that the addition of organic fertilizer and flowering plants could increase the population and diversity of the arthropods, and make the process of predation on the insect herbivores more effective. This was likely due to the availability of additional feed for the two groups of arthropods, namely pollen and nectar from the flowering plants. Keywords: modification habitat, organic fertilizer, agro-ecosystem stability, flowering plants.

Kata Kunci : modifikasi habitat, pupuk kascing, stabilitas agroekosistem, tumbuhan berbunga

  1. S2-2017-353967-bibliography.pdf  
  2. S2-2017-353967-tableofcontent.pdf  
  3. S2-2017-353967-title.pdf