Laporkan Masalah

MOTIVASI PETANI SEDYO RUKUN DALAM PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT DI DUSUN KECEME DESA GERBOSARI KULONPROGO YOGYAKARTA

RANGGA PERWIRA, Bowo Dwi Siswoko, S.Hut.,M.A

2016 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN SV

Pembangunan dalam sektor kehutanan harus melibatkan banyak pihak agar terdapat kesinergisan dalam pengelolaan hutan yang baik. Kelompok tani memiliki fungsi untuk menjadi wadah pemerintah desa dalam memotivasi dan mengajarkan cara-cara bertani yang baik supaya kegiatan pengelolaan hutan rakyat dapat terkontrol dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan hutan rakyat di Dusun Keceme, motivasi masyarakat Dusun Keceme dalam mengelola hutan rakyat, serta mengetahui pengaruh motivasi terhadap tindakan masyarakat di Dusun Keceme Desa Samigaluh dalam mengelola hutan rakyat. Penelitian ini dilakukan di Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Kulonprogo Yogyakarta. Teknik yang dipakai dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara secara mendalam dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan snowball technique dan diperoleh sebanyak 15 informan .Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sangat beruntung dengan adanya hutan di areal pemukiman. Bagi masyarakat Dusun Keceme, hutan rakyat dipandang sebagai tempat untuk mendapatkan penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan dengan cara melakukan cocok tanam. Hutan rakyat di Dusun Keceme menggunakan sistem agroforestry yang memadukan tanaman kehutanan seperti mahoni, jati, dan sengon dengan tanaman semusim. Motivasi kelompok tani dalam pengelolaan hutan rakyat adalah untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, rasa aman, kebutuhan rasa memiliki dan kebutuhan harga diri. Kelompok tani sudah meyadari akan pentingnya arti hutan. Pengaruh motivasi terhadap tindakan masyarakat ditandai dengan adanya perubahan pandangan tentang hutan rakyat ke arah yang lebih positif. Adanya obyek wisata alam puncak suroloyo menjadi faktor pendorong masyarakat agar terus membangun hutan dengan tujuan menambah peminat bagi pengunjung untuk melihat panorama alam yang berada di Puncak Suroloyo.

Development in the forestry sector must involve all parties so that there is continuity in good forest management. Farmer groups have the functionality to be container village government in motivating and teaching ways that good farming community forest management activities can be well controlled. The purpose of this study was to determine the management of public forests in the hamlet Keceme, motivation Keceme village communities in managing public forests, as well as determine the effect of motivation on people's actions in the hamlet village Keceme Samigaluh in managing community forests. This research was conducted in the hamlet Keceme, Gerbosari village, Kulon Progo, Yogyakarta. The technique used in this research is the observation, in-depth interviews and documentation. Mechanical determination of informants using snowball technique and obtained as much as 15 informants Analysis of the data was done descriptively by way of data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed that the community was very lucky with the forest in residential areas. For the people of Hamlet Keceme, community forests is seen as a place to earn a living and improve the well-being by way of cultivation. The community forest in the hamlet Keceme using agroforestry systems combining forest trees such as mahogany, teak, and sengon with annual crops. Motivation farmer groups in the community forest management is to meet the physiological needs, safety, need a sense of belonging and self-esteem needs. The farmer group is aware of the importance of forests. Influence of motivation on people's actions marked by a change people's view of the forest to a more positive direction. The existence of the natural attractions peak Suroloyo be a motivating factor to continue to build community forests with the aim of increasing interest for visitors to see the natural panorama of are in Peak Suroloyo.

Kata Kunci : motivasi, pengelolaan hutan, petani.

  1. D3-2016-351855-abstract.pdf  
  2. D3-2016-351855-bibliography.pdf  
  3. D3-2016-351855-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2016-351855-title.pdf